Dewan Tolak Kenaikan Tarif PDAM Tirta Pengabuan


Rabu, 30 September 2015 - 10:18:34 WIB - Dibaca: 2556 kali

PDAM Tirta Pengabuan. (dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - DPRD Kabupaten Tanjab Barat menolak rencana kenaikan tarif PDAM Tirta Pengabuan. Penolakan ini langsung disebutkan Anggota Komisi II DPRD Tanjabbar, Budi Azwar saat dikonfirmasi wartawan.

“Bagaimana tarif mau dinaikkan, sedangkan PDAM belum bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Apalagi kondisi air ledeng kini berbau,” ujar Budi.

Kata dia, PDAM tidak bisa langsung semena-mena menaikkan tarif sebelum dibahas lebih lanjut dengan komisi II yang merupakan mitra perusahaan daerah itu.

"Banyak hal yang patut diperhitungkan sebelum menaikkan tarif, terlebih kondisi ekonomi saat ini bisa terbilang cukup terpuruk," ungkap politisi Partai Golkar itu.

Dijelaskan Budi, PDAM juga masih mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah. Jika belum bisa menguntungkan, jangan masyarakat yang dibebankan.

"Dari pada dibebankan kepada masyarakat, lebih baik minta suntikan dana dari Pemkab seperti yang sudah-sudah,” timpalnya.

Hal senada juga diungkapkan politisi dari Partai Gerindra, Zulkarnaen Sucipto Sianipar. Menurutnya, hingga saat ini kualitas PDAM sangat buruk seharusnya PDAM berpikir bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas air sehingga layak pakai.

"Pakai dong logika, jangan seenaknya saja lemparkan wacana mau menaikkan tarif. Lihat dulu kondisi air PDAM saat ini, apakah sudah isa memberikan yang terbaik buat pelanggan, kalau belum ya perbaiki dulu," ujarnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Pengabuan KualaTungkal, Ustayadi saat dikonfirmasi Selasa (28/9) menjelaskan bahwa saat ini yang disampaikannya hanya sebatas wacana saja belum rencana.

"Kita juga tahu itu, tidak mungkin mau kita naikkan begitu saja. Tetapi nanti jika semua sudah oke, baik pelayanan hingga mutu airnya, baru kita rencanakan menaikkan tarif," terangnya.

Pihaknya juga telah melakukan pembenahan terhadap kualitas air, sehingga setelah semua produksi berjalan dengan baik dan kualitas air bakunya untuk dikonsumsi, pihaknya baru akan merencanakan kenaikkan harga.

"Intinya ini hanya wacana dan bukan saat ini. Saya juga ngerti kok, hak dan kewajiban itu harus berbanding lurus, hingga konsumenpun tidak merasa dirugikan," pungkasnya.(*)

Penulis : Edison

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement