Gagal Mediasi, Kasus Dugaan Guru Aniaya Siswa SD di Senyerang Berlanjut


Senin, 14 Agustus 2023 - 15:10:40 WIB - Dibaca: 962 kali

Ilustrasi Guru Aniaya Siswa. Foto: Istimewa / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR - Kasus dugaan seorang oknum Guru aniaya Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 125/V Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), telah dilakukan tahap mediasi.

Namun, hasil dari mediasi antara guru dan orang tua siswa yang dilalukan oleh pihak sekolah maupun organisasi tak menuaikan hasil.

Kendati demikian, kasus dugaan aniaya seorang oknum guru kepada siswanya tersebut berlanjut ke ranah Hukum.

Diketahui, Guru yang dilaporkan oleh orang tua siswa itu ialah Budi Utomo, seorang Guru Honorer di SDN 125/V, Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjabbar ke Satuan Reserse Polres Tanjabbar.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tanjabbar, Nurrudin mengatakan, pihaknya dan sekolah sudah melakukan mediasi antara orang tua siswa, siswa dan guru tersebut. 

Bahkan, pihaknya sudah mendatangi langsung rumah orang tua siswa untuk meminta maaf. Akan tetapi orang tua siswa tetap bersikeras melakukan pelaporan kepolisi.

"Kita coba mediasi supaya tidak melebar, tapi orang tua yang bersangkutan tidak setuju dan tetap melanjutkan ke ranah hukum. Ya, kita ikuti saja," ucapnya, saat dikonfirmasi, di Mapolres Tanjabbar, Senin (14/8/2023).

Dikatakan Nurrudin, ketika mediasi orang tua memyebutkan bahwa anaknya dipukul. Namun, orang tua siswa tersebut tidak mengetahui bentuk pemukulannya seperti apa.

"Menurut orangtuanya, saat mediasi anaknya itu dipukul tapi dipukul kayakmana itu tidak tau. Anak itu tidak menangis pada saat itu," ujarnya.

Nuruddin menyebutkan, proses pelaporan itu terjadi bukan saat kejadian, akan tetapi beberapa hari setelah kejadian dan setelah mediasi dilakukan.

"Pengaduannya itu setelah beberapa waktu setelah kejadian, saat ibunya menjemput anaknya, dilihatnya anak duduk sendiri. Kemudjan ditanya sama ibunya kenapa? Jadi, kawanya bilang ditampar pak guru," terang Nurrudin.

"Saai itu, pihak sekolah dan guru yang bersangkutan langsung meminta perdamaian bersama ibu dari siswa yang bersangkutan," sebut Nurrudin. 

"Nanum, orang tua siswa tidak terima atas kejadian tersebut. Dan akan melaporkan ke Pihak yang berwenang," pungkasnya. (*)

 

Editor: Putra




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Wabup Tanjabbar Resmikan PT Anugrah Pinang Bersama di Desa Muntialo

BETARA – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan PT. Anugrah Pinang Bersama, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan k

Advertorial

Wabup Katamso Hadiri Kunjungan Kerja Menteri Pertanian di Kerinci

KERINCI – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., M.E., menghadiri kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H.

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Gelar Malam Pisah Sambut dengan Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal

TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menggelar acara malam pisah sambut Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal dari H. Zakaria A

Advertorial

Usai Tabligh Akbar, Bupati Tanjab Barat Jamu Ustad Abdul Somad di Rumah Dinas

TANJABBAR – Setelah sukses menggelar Tabligh Akbar yang menyedot perhatian ribuan jamaah, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menunjukkan

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat dan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD TA. 2026

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat resmi menandatangani Nota K

Advertorial


Advertisement