KUALATUNGKAL – Program Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Setahun (Gertak Paduka) di Kecamatan Senyerang terancam gagal. Pasalnya, sawah yang dikelola petani dilanda musim kemarau.
Seperti yang dialami Kelompok Tani Lohjinawi Kecamatan Senyerang. Mereka harus menunda penanaman.
Setidaknya ada 34 hektare sawah yang dikelola 65 petani. Kini harus menunggu hujan, padahal jadwal penanaman di bulan Juli lalu.
Ketua Kelompok Tani Lohjinawi, Suyoto mengatakan, sawah di Senyerang kekeringan dilanda musim kemarau. Mereka hanya bisa pasrah menghadapi musim ini.
“Program Gertak Paduka untuk tahap dua seharusnya dilakukan pada bulan Juli 2015, tapi karena kemarau, terpaksa ditunda,” kata Suyoto.
Kata dia, pada Juli yang lalu sempat dipaksakan menanam padi, namun kenyataanya gagal. Ada sekitar 10 hektar yang gagal ditanami padi. Per hektare, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 5 juta.
“Ada ataupun tidak ada bantuan dari kabupaten, sebenarnya tetap kami laksanakan,” tambah Suyoto.(*)
Penulis : Haidir
Editor : Andri Damanik
KUALATUNGKAL - Dalam mendukung Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang pesat di Indonesia, PLN mempromosikan kendaraan listrik berupa mobil listrik, motor
TANJABBAR - Distribusi air ledeng dari Perumda Air Minum Tirta Pengabuan masih belum terealisasi sepenuhnya. Disamping terkendala tegangan listrik, masih banyak
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH meminta kepada pengusaha untuk bertanggung jawab atas insiden tongkang angkutan batubara yang menabrak
JAMBI - Gubernur Jambi DR. H. Al Haris, S.Sos, MH mendapat penghargaan dari Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Polri. Penghargaan dari satuan khusus
JAMBI - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengemukakan, Turnamen dan Ekshibisi Domino untuk memeriahkan Dies Natalis ke-61 Universitas