KUALATUNGKAL - Harga komoditi perkebunan di Tanjabbar tidak menguntungkan petani. Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit masih dikisaran Rp 500-600 per kilogram, begitu juga kelapa dihargai Rp 500 per biji.
"Paling buruk harga kelapa dalam, kalau saja harganya Rp 700 sudah saya jual. Ini cuma Rp 500 dak sebanding ongkos panen dengan harga jualnya," keluh Firdaus, petani kelapa dalam, warga Tungkal Ilir, Kamis (17/10).
Kadis Perindag Tanjabbar, Syafriwan mengatakan, harga jual komoditi ekspor tidak begitu dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika. Selama ini lebih banyak ditentukan oleh permintaan pasar.
"Kalau permintaan sedang banyak dari negara tujuan ekspor maka harga sawit dan kelapa akan ikut naik. Sebaliknya jika permintaan lagi sepi maka harga tak mengalami kenaikan," jelas Syafriwan.
Dicontohkannya, untuk pinang saat ini sedang naik harganya di pasaran, sebesar Rp 14.000 per kg, sebelumnya Rp 11.000 per kg.
"Artinya permintaan buah pinang sedang tinggi saat ini," ujarnya. (*/Hky)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Menyambut HUT RI ke 80, Polda Jambi melalui Ditintelkam Polda Jambi membagi-bagikan bendera merah putih kepada pedagang di Pasar Pakubuwono dan Pasar
TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kabupaten Tanju
TANJABBAR – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Drs. H. Anwar
TANJABBAR - Usai memimpin apel pelepasan, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, langsung bergabung dalam kegiatan gotong royong serentak yang
TANJABAR – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag secara resmi membuka lomba panjat pinang dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesi