PASAR OBRAL

Harga Resmi Rp 290 Ribu per Lapak, Syafriwan : Lebih dari Itu Ada yang Memperjualbelikan


Selasa, 29 Mei 2018 - 06:47:37 WIB - Dibaca: 1996 kali

Kepala Disperindag dan UKM Tanjabbar Syafriwan SE. (IT) / HALOSUMATERA.COM

??KUALATUNGKAL – Dinas Koperindag Kabupaten Tanjabbar melarang keras bagi pedagang yang mendapat jatah lapak pasar obral untuk memperjualbelikan lapak ke pihak lain. Jika ketahuan, tahun berikutnya dipastikan tidak akan mendapatkan jatah lapak.

Hal ini dikatakan Kepala Diskoperindag Tanjabbar Syafriwan SE kepada infotanjab.com, Senin melalui pers reliesenya.

Pada pasar obral tahun ini, pemerintah daerah telah menyiapkan sekitar 500 lapak. Pedagang yang telah mendaftar dan mendapat nomor lapak dapat memanfaatkan dengan baik dan benar.

“Pemkap berharap dengan disiapkan lapak-lapak tersebut , para pedagang dapat berjualan dengan tertib, aman dan lancar. Tidak ada yang berjualan di sembarangan tempat dan menganggu aktivitas masyarakat serta lalulintas,” kata Syafriwan.

Dia menegaskan kembali, para pedagang yang terdaftar, untuk benar-benar memanfaatkan lapak masing-masing dan tidak menjual kembali kepada pedagang lain demi mencari keuntungan yang sedikit.

“Pastinya, dengan berjualan sendiri pedagang dapat mendapat keuntungan yang lebih dan dapat memenuhi kebutuhan lebaran keluarganya,” ujar mantan Asisten Ekbang Setda Tanjabbar ini.

Disperindag memastikan, pedagang yang memperjual belikan lapak tidak akan mendapat lapak lagi kedepannya. “Kami telah mengantongi identitas calon pedagang 2018 dengan mengumpulkan foto kopi KTP calon pedagang dan akan kami croscek ulang di lapangan saat lapak pasar obral berjalan,” timpalnya.

Untuk diketahui bahwa lapak diberikan kepada para pedagang dengan tarif Rp 290.000/lapak.  Rinciannya, Rp 100.000 untuk retibusi, Rp 120.000 untuk listrik dan Rp 70.000 untuk biaya kebersihan, keamanan atau jaga malam serta administrasi.

“Jadi jika ada para pedagang yang memperoleh lapak dengan harga lebih dari Rp 290.000, maka dapat dipastikan mereka mendapat lapak dari para pedagang atau pihak lain yang memperjual belikan lapaknya. Staf Dinas Koperindag tidak ada yang menetapkan tarif lapak dengan harga diatas yg telah ditetapkan bersama,” tukasnya.(*)

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement