Ini Tanggapan Wamentan RI Terhadap Harga Komoditi di Tanjabbar Anjlok


Rabu, 23 Agustus 2023 - 08:59:45 WIB - Dibaca: 881 kali

Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi, didampingi Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat dan Unsur Forkopimda, saat mengunjungi Petani Kelapa, di Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, Selasa (22/8/2023). Foto: Put/Halosumatera.com. / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR - Anjloknya harga Komoditi Pinang dan Kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, menjadi suatu perhatian besar oleh Pemerintah Pusat di Bidang Pertanian. 

Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Harvick Hasnul Qolbi, ke Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi, Selasa (22/8/2023).

Tentunya masyarakat berharap ada solusi dalam persoalan murahnya harga Pinang dan Kelapa di Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi. 

Menanggapi hal itu, Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi menyebutkan, bahwa sesuai dengan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk terus menggiatkan dari sektor Pertanian. 

Dikatakan Wamentan, Pemerintah akan selalu berusaha memberikan penyuluhan terutama soal Kelapa Dalam yang saat ini harganya cukup turun di Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi. 

"Tentunya Pemerintah akan memberikan bantuan memitigasi terhadap permasalahan ini. Karena daya belinya yang di ekspor ke Malaysia khususnya daerah sini, memang agak menurun," ucap Wamentan.

"Disatu sisi, kita harus bangga. Artinya, bahwa ekonomi kita meningkat, di Negara-negara lain cenderung memang terkontraksi cukup dalam," sambung Wamentan. 

Namun, tentu saja kata Wamentan, untuk menggairahkan agar Petani ini juga tidak kehilangan mata pencarian, maka Pemerintah melakukan kegiatan yang sifatnya Hilirisasi.

"Jadi, jika kemarin itu lebih banyak ekspor. Sekarang Pemerintah melalui berbagai macam instrumen yang ada, berupaya membeli secara utuh juga untuk pemasaran dalam Negeri sehingga ada keseimbangan harganya," ujar Wamentan. 

Wamentan menjelaskan, bahwa soal Hilirisasi sangatlah penting sekali. Artinya, memang ada juga kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya masih berupa produk-produk di Hulu. 

Menurut Wamentan, di Hilirisasi ini penting karena bagaimanapun juga, produk-produknya ini bisa langsung sampai ke masyarakat. 

"Istilahnya seperti kami di Kementan, produk Meja bisa langsung sampai ke masyarakat. Secara otomatis akan menambah nilai tambah, baik dari sisi pelakunya, yaitu petani,peternak dan pekebunya serta juga masyarakatnya," sebut Wamentan.

"Dengan demikian, Pemerintah akan segera tahu harga eceran tertinggi yang cocok itu dimana," tukas Wamentan. 

 

 

Penulis: Firman Saputra

Editor: Putra




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi, Al Haris : Memperkuat Sinergisitas Lembaga

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan Pengukuhan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Di

Advertorial

Buka Acara Balumbo Biduk 2024, PJ Bupati Bachril Bakri: Kegiatan Ini Berkat Kontribusi Semua Pihak

SAROLANGUN - PJ Bupati Bachril Bakri membuka secara resmi acara Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun. Kegiatan Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun

Advertorial

Polda Jambi Undang Para Tokoh Agama di Rumah Kebangsaan Siginjai

JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si

Berita Daerah

Perusahaan Pinang Ini Bangun Masjid untuk Karyawan dan Warga sekitar

TANJAB BARAT - PT Bintang Selamanya yang beroperasi di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir memberikan sumbangsih dengan membangun Masjid di wilayah Desa Tungk

Berita Daerah

Bupati Anwar Sadat Tinjau Pos PAM Lebaran di Desa Pematang Lumut, Pastikan Kesiapan Arus Mudik

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., meninjau Pos Pengamanan (PAM) Lebaran di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, pada Sabtu

Advertorial


Advertisement