Jangan Ikut-ikutan Antre di Pangkalan Gas


Jumat, 09 November 2018 - 18:12:03 WIB - Dibaca: 1607 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjab Barat   memberikan warning kepada masyarakat yang tergolong mampu untuk tidak ikut-ikutan antre di pangkalan gas.

Menurut Kadiskoperindag Tanjabbar, Syafriwan, gas elpiji 3 kg bersubsidi hanya diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu.

Untuk mengatasi kelangkaan, pihaknya sudah menerapkan aturan penggunaan Kartu Keluarga (KK). Pembeli elpiji bersubsidi mesti menunjukan KK sebagai bukti warga sekitar pangkalan elpiji.

"Tujuannya supaya yang mendapatkan elpiji bersubsidi benar-benar warga yang berhak menerimanya," jelas Syafriwan.

Terpisah, pemilik pangkalan elpiji di Jalan Siswa, Mustanir Busro dikonfirmasi, mengaku pernah diprotes warga lantaran menolak memenuhi permintaan pembeli yang merupakan pelansir dari luar wilayah yang berhak menerima elpiji melon bersubsidi.  

"Dia ngancam akan melaporkan saya, karena saya tolak dia maksa beli elpiji. Saya bilang elpiji ini untuk warga sekitar sini yang lebih saya utamakan," kata Mustanir yang akrab dipanggil Pakde Tanir itu.

Kendati demikian, kata Pakde Tanir, jika sudah terpenuhi untuk kebutuhan warga di tiga RT yang dipegangnya, barulah kemudian dijual ke warga yang berdatangan dari RT yang berbeda di Jalan Siswa Ujung, Kelurahan Patunas, Tungkal Ilir, Tanjab Barat.

"Kadang saya tidak tega juga kalau ada yang datang dari jauh minta dikasih beli gas tempat saya. Ya terpaksa saya kasih. Tapi pembeli ada yang bisa ngerti ada juga yang ngotot maksa," ungkap Pakde Tanir.

Seperti kejadian yang pernah dialaminya belum lama ini, pangkalannya kebagian 250 tabung elpiji melon. Pangkalan elpiji miliknya diserbu pembeli, dalam hitungan beberapa menit 200 tabung elpiji ludes. Hingga akhirnya dia terpaksa menyetop penjualan, dan menyisakan 50 tabung elpiji 3 kg itu untuk cadangan bagi warga sekitar. Namun tindakan itu mendapat protes keras dari salah satu pembeli yang bukan merupakan warga setempat dan hari itu tidak kebagian jatah gas elpiji.

"Gas ini kan masuknya seminggu sekali, jadi saya cadangkan untuk warga sekitar sesuai daftar warga yang ada di buku saya. Mana tau ada yang selama seminggu ini ada yang mendadak putus tabung elpijinya habis untuk masak," ujar pakde.(*/Hky)

Editor : Tim Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ditintelkam Polda Jambi Bagi-bagikan Bendera ke Pedagang dan Anggota Tani Merdeka Jambi

JAMBI – Menyambut HUT RI ke 80, Polda Jambi melalui Ditintelkam Polda Jambi membagi-bagikan bendera merah putih kepada pedagang di Pasar Pakubuwono dan Pasar

Berita Daerah

Tabligh Akbar Meriahkan HUT RI dan Hari Jadi ke-60 Tanjabbar, Hadirkan Ustaz Nasional Fikri Zainuddi

TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kabupaten Tanju

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Buka Lomba Balap Pompong, Lestarikan Tradisi Bahari dan Dongkrak Wisata Daerah

TANJABBAR – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Drs. H. Anwar

Advertorial

Kolaborasi untuk Lingkungan Bersih, Bupati Tanjab Barat Ikut Gotong Royong Serentak

TANJABBAR - Usai memimpin apel pelepasan, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, langsung bergabung dalam kegiatan gotong royong serentak yang

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Buka Lomba Panjat Pinang, 60 Batang Disiapkan untuk Warga

TANJABAR – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag secara resmi membuka lomba panjat pinang dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesi

Advertorial


Advertisement