Jelang Ramadhan, Gas Elpiji Ukuran 3 Kg Langka


Kamis, 02 Juni 2016 - 07:04:29 WIB - Dibaca: 1705 kali

Gas Elpiji Ukuran Tiga Kilogram Langka Di Kualatungkal.(net/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Menjelang bulan suci ramadhan, persediaan gas elpiji ukuran 3 kilogram mulai langka. Pelanggan maupun pengecer juga terpaksa antre saat membeli gas di sejumlah agen. Tak hanya itu, pembelian juga dibatasi, maksimal lima tabung (ukuran 3 Kg).

Hal ini diakui H Her salah seorang pengecer yang berada di dalam Kota Kualatungkal saat dikonfirmasi infotanjab.com, Rabu (1/6).

Kata dia, LPG yang dijual di agen langganannya, kehabisan stok. Mau tidak mau, dia membeli di agen lain, itupun harus antre.

"Biasa dalam satu minggu di agen saya bisa masuk 2 hingga 3 kali, tetapi sekarang selalu kosong setiap kali saya tanyakan. Padahal saya lihat kalau malam hari mobil yang membawa tabung gas selalu masuk," kata dia tanpa menyebut nama agen LPG langganannya itu.

H Her merasa aneh, malam hari mobil gas masuk di agen, tapi pagi harinya ketika pengecer mau beli gas, persediaan LPG 3 Kg kosong.

"Kita tidak ingin peruntukkan tabung gas yang berada di wilayah kita, disalah gunakan oleh pihak agen yang nakal. Apalagi dengan menjualnya ke luar daerah dengan dalih untuk mendapatkan  untung yang lebih banyak,"sambunganya.

Hal senada juga disampaikan oleh H.TN. Dirinya mengaku saat ini kesulitan untuk mendapatkan stok gas lantaran persediaan gas di  agen tempatnya membeli gas juga selalu kosong.

"Kita terpaksa cari agen lain, harus antre lagi dan tidak bisa beli banyak. Sementara tetangga kita yang merupakan pelanggan banyak yang tidak kebagian. Tak sedikit dari pelanggan kita yang juga mengeluhkan kondisi ini,"paparnya.

Dirinya hanya berharap agar pihak terkait bisa melakukan pengawasan atas kelangkaan gas 3 kilogram ini. Jangan sampai ada oknum agen yang nakal, dengan sengaja memperjualbelikan gas ke luar daerah.

Sementara itu, dari sumber yang berhasil didapat, kelangkaan stok gas elpiji ukuran 3 kilo gram ini, disinyalir dijual ke luar Kabupaten Tanjab Barat. Dengan kata lain adanya dugaan oknum agen yang nakal dan dengan sengaja menjual gas ini ke provinsi tetangga.

"Biasa tujuannya kalau tidak ke Tembilahan atau ke arah Guntung. Bahkan kami sempat memergoki upaya pengiriman gas ini melalui jalur laut, pada saat kami mau mancing,"ujar Adi salah seorang warga Tungkal.

Lebih lanjut dirinya menuturkan biasanya hal ini dilakukan saat dini hari. Tak jarang tabung gas tersebut telah dikemas dalam paket.

"Biasa kalau tidak pakai kardus, pakai kotak kayu. Biasanya pengiriman dilakukan tengah malam menggunakan pompong atau speed boat,"pungkasnya.(*)

Penulis : Herjulian

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement