TANJABBAR (HS) – Sarana pendidikan menjadi faktor peningkatan Sumber Daya Manusia. Sayangnya, masih ada sekolah di desa terpencil, tepatnya di Parit VIII, RT 02, Desa Dataran Pinang, Kecamatan Kualabetara, Tanjabbar dengan kondisi bangunan memprihatinkan.
Pantuan di lapangan, Selasa 15 Februari 2021, sekolah dengan bangunan kayu itu, dindingnya sebagian jebol. Di dalam ruangan, sebagian besar tidak berplafon (dek,red).
Ternyata, Madrasah Diniyah Awaliyah Hidayatul Islamiyah ini, sejak dibangun lebih sepuluh tahun lalu, belum tersentuh perbaikan.
Salah satu guru honorer Madrasah Diniyah, Muslim, yang ditemui awak media di lokasi, mengatakan, kondisi bangunan kelas bisa dibilang tidak layak untuk ditempati.
"Anak-anak juga kasian pada saat proses belajar mengajar ada yang tertimpa bangunan yang diatas, seperti kayu plafon dek yang sudah tidak layak," Kata Muslim ditemui usai mengajar.
Muslim mengaku prihatin, apalagi sekolah tersebut tempat anak-anak belajar agama. “ Madrasah ini terkait masalah pendidikan agama, mungkin kalau tidak ada kaitan masalah pendidikan agama tidak begitu sedih nian lah,” ucap Muslim.
Terpisah, tokoh masyarakat di RT 03, Desa Dataran Pinang, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjabbar, M Ridwan juga tak menampik kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan.
Kendati demikian, semangat murid-murid untuk belajar di madrasah tersebut tak pernah kendur.
"Kondisinya sangatlah tidak layak lagi jika diperhatikan dari segi bangunannya, mulai dari dinding berlubang, lantainya banyak yang berlobang, serta meja belajar pun sudah banyak yang rusak berat," ujarnya.
Ridwan khawatir, kondisi bangunan yang lapuk membahayakan tenaga pengajar dan murid-murid saat belajar. “ Terkadang ada yang terjatuh, ada juga yang tertimpa oleh bangunan seperti plafon dek atas lepas,” sambungnya.
Dikatakan Ridwan, sejauh ini belum sama sekali ada bantuan dari pihak terkait, khususnya dari Kementerian Agama Kabupaten Tanjabbar, terkait perehaban bangunan madrasah tersebut.
“Kami sudah pernah mengajukan bantuan ke pihak Desa Dataran Pinang, tapi terkendala tentang petunjuk tekhni nya itu tidak ada dalam Anggaran Dana Desa. Masalahnya madrasah tersebut dalam naungan Kementerian Agama Tanjabbar," tukasnya.
Ridwan berharap, pemerintah setempat khususnya Kementerian Agama Kabupaten Tanjabbar dapat mengucurkan anggaran untuk perbaikan Madrasah Diniyah tersebut. “ Karena kondisinya sangatlah memprihatinkan sekali sekarang ini,” pungkasnya.(*/put/nik)
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas