Lomba Perahu di Sarolangun Ricuh, Dua Warga Alami Luka-luka


Senin, 01 Mei 2023 - 05:25:08 WIB - Dibaca: 838 kali

Hasil tangkapan layar Vidio kerusuhan di Kabupaten Sarolangun, Minggu 30 April 2023.(*/ist) / HALOSUMATERA.COM

SAROLANGUN - Kericuhan antar desa di Kabupaten Sarolangun sempat geger melalui Vidio Viral yang tersebar, Minggu (30/4/23). Kerusuhan itu melibatkan antar desa, yakni Desa Ladang Panjang dengan masyarakat Dusun Muara Indung (Desa Tanjung Rambai).

Informasi yang dirangkum halosumatera.com, kerusuhan terjadi, sekitar pukul 15.40 Wib di Simpang Jambi, Kecamatan Sarolangun, saat digelarnya lomba pacu perahu.

Kerusuhan berawal dari keributan antara beberapa warga Desa Ladang Panjang dengan Masyarakat Tanjung Rambai.

Pada saat terjadinya keributan ada salah seorang warga, Rio terkena pukulan dari beberapa orang pemuda Desa Ladang Panjang.

Rio yang merupakan pemuda Dusun Muara Indung memanggil masyarakat dari Dusun Muara Indung, sehingga terjadi keributan kembali antara Desa ladang panjang dengan Dusun Muara Indung.

Kerusuhan sempat diatasi aparat kepolisian dan TNI. Pasca kerusuhan, Minggu malam sekitar pukul 21.00 wib, mediasi yang melibatkan warga yang bertikai digelar. Mediasi dilakukan di Aula Kantor Camat Sarolangun.

Mediasi di Kantor Camat

Dalam mediasi tersebut, tampak hadir Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman S.IK, Mayor Inf Abdul Aziz Danramil Sarolangun, Kompol A Bastary Yusuf SH, MH Kabag Ops Polres Sarolangun, AKP Sukman SH Kasat Intelkam Polres Sarolangun, Syaifullah S.Sos Kadis Pemuda dan Olahraga Kab Sarolangun, Iptu Dwiyatno SH Kapolsek Sarolangun, Kakan Kesbangpol Hudri S.Pdi M.Pdi, Bustran Desman Camat Sarolangun, Kepala Desa Ladang Panjang, Lurah Desa Tanjung Rambai, Lurah Muada Idung, Lurah Sarkam.

Umar selaku Tokoh Masyarakat setempat mengatakan, kedua korban merupakan dari keluarga yang kurang mampu. Pihaknya sempat menanyakan biaya perobatan korban.

" Bagaimana pak Kapolres kami minta bantuannya," kata Umar dalam rapat itu.

Sementara Hadil selaku perwakilan Desa Ladang Panjang, menuturkan, terkait kerusuhan tersebut, berharap agar permasalahan ini selesai pada malam ini juga dan tidak adalagi permasalahan lainnya.

" Untuk biaya pengobatan kami minta agar dijelaskan siapa yang bertanggung jawab dikarenakan korban merupakan masyarakat yang tidak mampu," tutur Hadil.

"Kami berharap walaupun ada perdamaian pada malam ini akan tetapi para pelaku harus di beri efek jera agar tidak terulang kembali," tandasnya.

Kades Ladang Panjang, Sarifudin menambahkan, bahwa saat kerusuhan Minggu sore, yang melibatkan warga Ladang Panjang dengan Desa Tanjung Rambai dan Muara Indung, banyak kendaraan warganya yang mengalami kerusakan.

" Untuk kendaraan bukan hanya pihak Tanjung Rambai akan tetapi dari warga kami juga ada kendaraan yang rusak pada saat kejadian tadi. Malam ini saya meminta untuk disepakati apabila malam ini dan selanjutnya terjadi tindakan yang tidak diinginkan maka pelaku sah untuk ditindak secara hukum," ungkapnya.

Sementara itu, Bayu selaku perwakilan Desa Tanjung Rambai, menuturkan, mewakili keluarga korban dirinya merasa tidak terima dikarenakan kejadian penusukan terjadi setelah keributan awal tadi.

" Kejadian penusukan merupakan tindakan yang sangat berencana. Saya mohon agar dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," timpalnya.

Sementara itu, Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman mengatakan, kerusuhan terjadi antar anak-anak dan melebar hingga melibatkan pemuda dan orang tua.

" Menyikapi berita yang berkembang saya tegaskan bahwa kedua korban masih dalam keadaan hidup, dan saat ini sedang dilakukan perawatan. Malam ini kita harus menyelesaikan permasalahan sore tadi agar tidak terjadi saling serang dan saling tidak terima. Saya minta kepada para Kepala Desa dari kedua belah pihak untuk biaya pengobatan korban silahkan hubungi saya, dan saya akan sepenuhnya bertanggung jawab atas biaya pengobatannya," kata Kapolres.

Kapolres mengatakna, setelah pertemuan ini harus dibuatkan kesepakatan agar tidak terjadinya aksi susulan. " Saya sebagai Kapolres Sarolangun menekankan apabila permasalahan ini tidak terselesaikan maka tidak boleh diadakan kegiatan lomba Pacu Biduk untuk tahun berikutnya. Saya akan menekankan kepada personil saya untuk mengusut tuntas para pelaku dalam permasalahan ini untuk memberikan efek jera agar tidak terjadi lagi permasalahan seperti ini," tegas Kapolres.

Kapolres berharap bantuan masyarakat untuk memberikan informasi terkait permasalahan ini agar segera dilakukan penindakan dan memberikan efek jera.

Terkait kendaraan yang rusak, akan dibawa ke Polsek Sarolangun dan apa yang rusak agar didatakan.

" Agar didatakan dari kedua belah pihak kendaraan apa yang rusak pada saat terjadinya keributan tadi dan diserahkan kepada saya. Pada prinsipnya saya selaku Kapolres Sarolangun berniat baik untuk membantu masyarakat agar bisa akur dan situasi yang aman. Saya menyampaikan kepada seluruh yang hadir untuk kerjasamanya agar menjaga situasi di Kabupaten kita ini agar aman dan kondusif hingga seterusnya," tandasnya.

Lomba Pacu Tradisi Tahunan

Kadispora Sarolangun, Saifullah dalam rapat mediasi di Kantor Camat Sarolangun, menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

" Saya disini sebagai panitia penyelenggara lomba pacu biduk yang mana merupakan tradisi tahunan kabupaten sarolangun ini. Saya sangat menyayangkan terjadinya kejadian pada sore tadi. Saya berharap agar permasalahan ini dapat kita selesaikan pada malam hari ini," kata Saifullah.

Kata dia, dengan adanya kejadian pada sore tadi akan memungkinkan untuk pada tahun berikutnya kegiatan lomba pacu biduk tidak dilaksanakan kembali.

Terpisah, Camat Sarolangun, Bustram menyampaikan agar permasalahan ini tidak berlanjut. Setelah pertemuan ini akan dibuatkan surat pernyataan dan perdamaian.

" Untuk permasalahan pengobatan kami juga akan bicarakan kepada bapak Bupati Sarolangun. Untuk kendaraan yang mengalami kerusakan kami juga sudah berkoordinasi dengan pak Kapolres agar kendaraan dibawa ke Polsek Sarolangun," timpal Camat.

Dedi Kurniawan selaku Ketua Panitia, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berusaha sebaik mungkin agar perlombaan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

" Akan tetapi terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan pada sore tadi. Dan saya berharap permasalahan ini dapat kita selesaikan pada malam hari ini," kata Dedi, Minggu malam.

Dua Korban

Sebagaimana diketahui, akibat kerusuhan tersebut, terdapat dua warga mengalami luka-luka.

Satu korban penikaman, lokasi kejadian di Dusun Ladang panjang, berinisial AP (24), warga Rt. 10 Tanjung Rambai Kel. Gunung Kembang. Korban mengalami luka tusuk dada sebelah kanan.

Sementara satu orang lagi, merupakan korban pengeroyokan yang berada di Rt 05 Sri Playang Kel. Gunung Kembang, RI (28), warga Desa Ladang Panjang. Korban mengalami luka pada bagian kepala.(*/red)

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement