KUALATUNGKAL - Dampak defisit anggaran tahun lalu, perbaikan jalan dalam kota sempat tertunda. Beberapa titik ruas jalan dalam kota dalam kondisi memprihatinkan.
Beberapa titik jalan yang rusak di dalam kota, diantaranya jalan yang berada dekat Surau Syuhada, Jalan Andalas, Jalan Parit Satu, Jalan atau Gang Setia, Jalan Obat Nyamuk, serta seputaran Masjid Agung, tepatnya di depan PHI.
Sebagian warga yang berada terpaksa memperbaiki jalan rusak secara swadaya.
"Ini jalan dalam kota, apa lagi yang agak jauh dari perkotaan, kondisinya tentu makin parah. Kita mengharapkan semacam swakelola dari PU tapi nyatanya tidak ada, apa lagi mau diperbaiki. Untungnya masih ada warga yang bersedia menambalnya dengan sisa material bangunan. Itupun tidak tahan lama," kata Deri salah seorang warga yang tinggalnya tak jauh dari jalan Andalas.
Belum lama ini, Peltu Lurah Tungkal III, Zufli Arpani sempat disindir warga lantaran banyak kondisi jalan yang berada di lingkungannya rusak dan selalu tergenang air.
"Saya sampai-sampai disinggung warga, katanya tempat yang paling asyik mancing adalah di dekat Masjid Agung, tepat depan Aliah PHI. Kalau untuk jalan yang berlubang dekat simpang itu kita sudah sering kali lakukan perbaikan secara swadaya masyarakat. Tetapi tetap saja rusak, ya apa telapnya ngandalkan swadaya saja kalau tidak ada perbaikan permanen dari PU khususnya," kata Zufli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanjab Barat, melalui Kabid Bina Marga, Apri Dasman via telepon, Minggu (24/1) mengatakan, dampak defisit menyebabkan perbaikan jalan dalam kota pada 2015 lalu tertunda.
"Sebelumnya direncanakan akan diperbaiki pada tahun lalu. Namun lantaran defisit anggaran, sejumlah jalan tersebut akhirnya batal dianggarkan untuk perbaikan. Kalau untuk perbaikan melalui swakelola kebetulan dananya juga telah habis," kata Apridasman.
Tahun lalu, pihaknya menganggarkan dana swakelola ini sebesar Rp 3 miliar. Hanya saja, sebagian jalan yang mendapat dana alokasi swakelola.
"Jadi kita harapkan agar masyarakat bisa bersabar, dan tetap akan kita upayakan,"ungkapnya.
Jalan yang mendapat perbaikan melalui swakelola tahun lalu diantaranya jalan Sialang, Semau, Balai Marga, Pasar Tanggo Rajo, depan perkantoran Bupati, serta beberapa box Culvert.
"Jalan menuju ke Sialang tadinya hanya 3 kilo meter saja yang diperbaiki, lantaran dana kurang jadi kita alokasikan melalui swakelola ini sepanjang 1,2 kilometer lagi. Kalau box Culvert yang kita perbaiki diantaranya arah Sialang, SP 5 dan juga ada beberapa bangunan yang kita perbaiki," sambungya.
Menurutnya, bukan tidak mungkin untuk beberapa titik ruas jalan yang belum terakomodir untuk perbaikan melalui swakelola, bisa dianggarkan di tahun ini. Namun dengan catatan beberapa jalan dimaksud tidak masuk dalam anggaran perbaikan jalan.
"Akan kita upayakan melalui swakelola, untuk tahun ini kita juga menganggarkan dana swakelola sebesar Rp 3 miliar," tegasnya.
"Ini masih kita rencanakan mana saja yang nantinya akan kita alokasikan melalui dana ini. Yang jelas akan kita peruntukkan bagi yang tidak terakomodir dalam APBD tahun ini,"pungkas pria berdarah Minang ini.(*)
Penulis : Lian
Editor : Andri Damanik