KUALATUNGKAL - Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Pengabuan mengeluhkan kualitas air PDAM yang beberapa minggu terakhir terasa asin. Sehingga air PDAM tersebut tak layak untuk dikonsumsi, karena rasanya yang asin seperti air laut. Dipihak lain, Dinas PU meyakini bahwa sumber air bersih dari Parit Panting jauh lebih baik dari sumber yang lama, dan layak konsumsi.
Joni (25) warga Kelurahan Sriwijaya mengeluhkan pelayanan PDAM yang semakin hari semakin buruk. Bahkan ia mengakui jika kualitas air PDAM saat ini sangat keruh dan asin.
“Saat ini kualitas air PDAM sangat buruk, rasanya asin dan sangat keruh,”keluhnya kepada wartawan Minggu.
Tidak hanya warga Lorong Budiman mengeluhkan air PDAM itu, kejadian ini hampir merata di beberapa wilayah yang dialiri air PDAM. Para konsumen sekaligus pelanggan merasa rugi dengan suplai air PDAM yang buruk . “Tetapi, apakah selalu rusak dan tak ada perbaikan. Sebab, kami setiap bulan melakukan pembayaran rekening. Lantas, dimana semua dana yang terkumpul melalui rekening-rekeningnya. Masakan pihak PDAM Kualatungkal tak bisa membeli pipa,”paparnya.
Warga lainnya, Mardi juga mengeluhkan hal sama. Ia dan sejumlah warga lain terpaksa membeli air karena air PDAM tidak layak konsumsi. Warga mendesak, pihak PDAM segera mengatasi persoalan air PDAM. "Sudah terjadi seminggu lebih. Kalau seperti ini, sama saja kita mengkonsumsi air laut. PDAM harus segera memperbaiki," pinta warga Jalan Sri Soedewi itu.
Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Berlian, SH, dikonfirmasi, tadi malam, mengakui jika rasa air PDAM terasa asin. Hal ini menurut dia karena lama tidak hujan sehingga penampungan air yang berada di Parit Panting bercampur dengan air laut.
“Iya memang asin dalam beberapa minggu ini. Air payau tersebut akibat lamanya tidak hujan jadi air laut itu tergenang di Penampungan PDAM Parit Panting, sehingga becampur lah air laut tersebut," katanya saat dihubungi via ponsel, Minggu.
Diakuinya jika PDAM terus berupaya agar pelayanan kepada masyarakat tidak berkurang. “Ini kehendak alam, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Meski demikian kita terus berusaha melayani agar suplai air tidak terhenti. Di Kabupaten lain malah ada yang sudah tidak mengalir,"paparnya.(*)
Penulis : Ikmal
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas