HALOSUMATERA.COM- Di masa Pandemi Covid-19 ini, ternyata banyak ditemukan penderita gangguan jiwa di Kota Jambi.
Pengamatan
halosumatera.com, Kamis (04/02/21) di Kantor Dinas Sosial Kota Jambi, ada 4 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada diruang isolasi.
Mereka dibina dan diinapkan di ruang isolasi yang berada dilingkungan Kantor Dinas sosial Kota Jambi tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Jambi, Hasya Yanto mengatakan, 4 orang ODGJ ini diamankan berdasarkan laporan masyarakat melalui Call center 112. Mereka diamankan dari berbagai wilayah di Kota Jambi, diantaranya di kawasan pasar Kebun Handil, Persijam dan Ancol Kota Jambi.
"Kita amankan di kantor dulu. Karna sebelum kita mengantar ke Rumah Sakit Jiwa Jambi, mereka harus di Rapid Test dulu. Jika hasilnya non reaktif baru kita
assessment ke Rumah Sakit Jiwa,"kata Hasya Yanto, Kamis (04/02/21).
Dijelaskan Hasya, saat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi nanti, ODGJ ini juga akan kembali dinilai atau di assessment oleh pihak RSJ Jambi.
"Di Rumah Sakit Jiwa pun kalau dia tidak lulus assessment, dia dilepas lagi. Dianggap tidak masuk kriteria. Tapi kalau lulus assessment ODGJ ini di masukan ke rumah sakit jiwa, mendapatkan perawatan dan disehatkan kejiwaannya,"tuturnya.
Hasya Yanto menyebutkan, ODGJ ini ada yang memiliki keluarga dan ada juga yang tidak memiliki keluarga alias terlantar.
Selama tahun 2021, lanjut Hasya, Dinas Sosial Kota Jambi telah melakukan pembinaan terhadap 10 orang yang mengalami ganguan jiwa.
Dari 10 kasus tersebut, 6 diantaranya lulus assessment dan telah dirawat di RSJ Jambi, sementara 4 ODGJ lainnya dibina di kantor Dinas Sosial.
Penderita gangguan jiwa di masa Pendemi Covid-19 ini diduga disebabkan oleh faktor prustasi dan kurangnya kasih sayang dari pihak keluarga.
"Mereka perlu kasih sayang, perlu perhatian dari keluarga. Ini kan pada umumnya mereka orang orang kecewa dan prustasi. Kedepan kami harapkan dari masyarakat agar dapat menjaga keluarganya, dan dari kami pemerintah akan giat bekerja untuk meng-nol-kan, agar jangan ada ODGJ lagi,"pungkasnya. (*/Eko)