Penyaluran CSR Tidak Transparan, Bupati Ancam Audit Perusahaan di Tanjabbar


Kamis, 21 April 2016 - 11:36:25 WIB - Dibaca: 1809 kali

Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Penyaluran program  Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi kewajiban perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dianggap tidak transparan. Terkait hal ini, Pemkab Tanjabbar mulai menanggapi secara serius.

Salah satu perusahaan yang mendapat sorotan serius yakni PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) yang beroperasi di Kecamatan Tebing Tinggi(Tungkal Ulu).

Perusahaan ini tercatat jika pada tahun2015 lalu, jumlah CSR yang disalurkan mencapai Rp 850.813.692. Hal ini sesuai dengan data yang diterima dari Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal(Bappemdal) Tanjabbar. 

Namun, Pihak LPPPI mengklaim telah menyalurkan CSR Rp 1,2 milyar pada tahun 2015 lalu, bukan Rp 850.813.692yang disebutkan pihak Bappemdal.

Moris, Humas PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) selaku bagian penyaluran CSR dalam hal ini mengatakan jika pihaknya pada tahun2015 lalu telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 1,2 milyar. Data ini sesuai dengan proposal yang diterima dari masyarakat.

"Kita hanya menyalurkan, Kalau masalah jumlah, berapa biaya operasional perusahaan, itu kewenangan Dewan Direksi," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS kepada wartawan mengatakan, bukan hanya perusahaan LPPPI saja yang harus menyalurkan CSR, namun seluruh perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat harus transparan menyalurkan CSR.

"Kalau mereka tidak mau transparan saya akan menggaet BPKP untuk mengaudit," tegas Bupati.

" Transparan sajalah, Jangan sampai nanti kita benar-benar melakukan tindakan," ujar Bupati. 

Soal PT LPPPI, Bupati mengatakan  perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang selalu meraih untung besar, dikarenakan menggunakan rupiah untuk pembayaran tenaga kerja, namun menjual produk dengan dolar.

"Kita ini sebetulnya mungkin bodoh, Namun jangan mereka membodoh-bodohi. Jadi apapun semua perusahaan di Tanjabbar kita minta untuk transparan, sebelum kita menggunakan cara audit." Tegasnya. (*)‎

Penulis : Sony

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement