Penyaluran CSR Tidak Transparan, Bupati Ancam Audit Perusahaan di Tanjabbar


Kamis, 21 April 2016 - 11:36:25 WIB - Dibaca: 1874 kali

Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Penyaluran program  Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi kewajiban perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dianggap tidak transparan. Terkait hal ini, Pemkab Tanjabbar mulai menanggapi secara serius.

Salah satu perusahaan yang mendapat sorotan serius yakni PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) yang beroperasi di Kecamatan Tebing Tinggi(Tungkal Ulu).

Perusahaan ini tercatat jika pada tahun2015 lalu, jumlah CSR yang disalurkan mencapai Rp 850.813.692. Hal ini sesuai dengan data yang diterima dari Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal(Bappemdal) Tanjabbar. 

Namun, Pihak LPPPI mengklaim telah menyalurkan CSR Rp 1,2 milyar pada tahun 2015 lalu, bukan Rp 850.813.692yang disebutkan pihak Bappemdal.

Moris, Humas PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) selaku bagian penyaluran CSR dalam hal ini mengatakan jika pihaknya pada tahun2015 lalu telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 1,2 milyar. Data ini sesuai dengan proposal yang diterima dari masyarakat.

"Kita hanya menyalurkan, Kalau masalah jumlah, berapa biaya operasional perusahaan, itu kewenangan Dewan Direksi," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS kepada wartawan mengatakan, bukan hanya perusahaan LPPPI saja yang harus menyalurkan CSR, namun seluruh perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat harus transparan menyalurkan CSR.

"Kalau mereka tidak mau transparan saya akan menggaet BPKP untuk mengaudit," tegas Bupati.

" Transparan sajalah, Jangan sampai nanti kita benar-benar melakukan tindakan," ujar Bupati. 

Soal PT LPPPI, Bupati mengatakan  perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang selalu meraih untung besar, dikarenakan menggunakan rupiah untuk pembayaran tenaga kerja, namun menjual produk dengan dolar.

"Kita ini sebetulnya mungkin bodoh, Namun jangan mereka membodoh-bodohi. Jadi apapun semua perusahaan di Tanjabbar kita minta untuk transparan, sebelum kita menggunakan cara audit." Tegasnya. (*)‎

Penulis : Sony

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement