Perjalanan Betuah (8)


Rabu, 04 November 2020 - WIB - Dibaca: 860 kali

Musri Nauli - Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani.(*) / HALOSUMATERA.COM

Oleh: Musri Nauli - Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani

Ketika Al Haris didalam roadshow kemudian mampir di Desa Mukai Mudik, Murasman didalam sambutannya terharu dengan kedatangan Al Haris. Dengan bangga dan terharu, Murasman kemudian bercerita tentang keluarga Besar warga Kerinci. Secara silsilah Al Haris keturunan Pulau Sangkar.

Membicarakan Desa Mukai Mudik dan Pulau Sangkar merupakan sejarah yang panjang.

Didalam tembo wilayah Kerinci dan berbagai sumber disebutkan Kerinci dikenal sebelah Ulu dan Sebelah Ilir.

Incuk Permato Menunggu Latih Koto Pandan, Pondok Tinggi. Bajina Latih Koto Lima Sering (Sungai Penuh). Ungguk menungguh Latih Kota Beringin, Rawang. Mangku Agung menunggu Tebat Tinggi, Sungai Tutung. Si Bungo Alam menunggu Talang Banio, Kemantan. Dan Puti Dayang Ramaiyah di Kemantan Darat. Kesemuanya kemudian disebut Latih yang enam Luhak Alam Kerinci.

Sementara di daerah Ilir dikenal Sirujan Angin Menunggu Tamia. Yang mewarisi Depati Muara Langkap. Lilo Permato menunggu Pulau Sangkar yang mewarisi Rencang Telang. Intan Bermato Sanggaran Agung yang mewarisi Depati Biang Sari.

Kemudian Indar Berusu Tunggal yang diangkat oleh Sulta Maalim Hidayah yang kemudian menjadi Depati Atur Bumi. Kesemuanya kemudian disebut Empat Alam Kerinci.

Enam Luhak Alam Kerinci dan Empat Alam Kerinci kemudian disebut sebagai Kerinci Tinggi.

Sedangkan disebut Kerinci Rendah yaitu Depati Setio Rajo yang bertugas di Bangko. Depati Setio Nyato di Parentak. Depati Setio Putih Limbur Tanah Cugguk. Ketiganya kemudian disebut Tigo di Baruih.

Sedangkan tutur di Siulak Mukai dan Desa Mukai Mudik tidak dapat dilepaskan Tiga Luhak Tanah Sekudung Siulak.

Menurut Petuah Siulak Mukai, di Siulak dikenal Depati Gelar Rajo Indah Tuo Tunggun negeri dan Depati Intan Kumalo Sari.

Luhak Tanah Sekudung Siulak sering juga disebutkan didalam kisah Niniek Gadis Tarutung. Niniek Gadis Tarutung Bersama-sama dengan Dukun Marajo kemudian tinggal dan membangun kehidupan di Hilir Dusun Jambu Alo. Tempat yang kemudian dikenal sebagai Siulak Gedang.

Di Siulak kemudian dikenal Sko Jagung Tuo. Dukun Marajo di Kota Lua (Mukai Hilir). Selain itu di Siulak Mukai ada Lima Kalbu.

Sehingga di Siulak Mukai kemudian dikenal arah atau warisan di Tarutung Tinggi yang kemudian dikenal Arah Nas Ijau. (***)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Sekda Tanjabbar Buka TC Tahap III Persiapan Menghadapi MTQ Ke-54 Tingkat Provinsi Jambi 2025

TANJABBAR - Mewakili Bupati Tanjung Jabung Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hermansyah, S.STP, M.H., secara resmi membuka kegiatan Train

Advertorial

Wakil Bupati Katamso Hadiri Rakorda BAZNAS Provinsi Jambi Tahun 2025

JAMBI - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E. menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Prov

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat Gandeng PetroChina, Dorong Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat resmi menjalin kerja sama strategis dengan PetroChina International Jabung Ltd, melalui penandatanganan kese

Advertorial

Wabup Tanjabbar Sambut Tim BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi

TANJABBAR - Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., hadiri Acara Entry Meeting Tim BPK Perwakilan Provinsi Jambi dalam ran

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Buka Kegiatan Pendampingan Teknis SPIP dan Sosialisasi Pendidikan Politik Tahun 2

JAMBI — Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. secara resmi membuka dua kegiatan strategis daerah, yaitu Pendampingan Teknis Sistem Pengendal

Advertorial


Advertisement