KUALATUNGKAL - Pilot Project Penggunaan LGV, konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas bagi nelayan di Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) yang telah diresmikan Wakil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo pada 2013 silam, tidak berkesinambungan.
Buktinya, sampai saat ini para nelayan di Tanjabbar masih tetap melaut dengan menggunakan bahan bakar minyak (solar). Sementara 300 konverter kit yang dibagikan kepada nelayan, tidak terpakai lagi.
Mengenai hal ini, kedua kepala bidang di Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Tanjab Barat yang dikonfirmasi awak media saling lempar dalam memberikan keterangan mengenai konversi BBM tersebut.
Prasojo, Kabid pengembangan produksi menyebutkan, bukan dirinya lagi yang menangani masalah ini, akan tetapi di bidang pengembangan produksi yakni H Halking.
Di ruangan kerjanya, H. Halking yang dibincangi wartawan justru berkata sebaliknya.
"Dulu iya, sekarang itu di bidangnya Pak Prasojo," sebutnya singkat.
Seperti diketahui, Susilo Siwoutomo Wakil kementerian ESDM yang datang ke Tanjabbar empat tahun silam memberikan bantuan 300 konverter kit, konversi BBM ke BBG untuk nelayan.
Kebutuhan konverter kit untuk nelayan di Tanjabbar saat itu mencapai 1.477 unit. Pembagian konverter kit sebanyak 300 konverter dari Kementerian ESDM akan dibagikan secara bertahap sedangkan 200 konverter kit dari PetroChina dibagikan secara langsung.
“Kalau 300 dari kami, 200 dari Petro China, sisanya 900-an lagi. Saya minta SKK Migas tolong usahakan untuk membagi 300 konveter kit, sisanya yang 600 konverter kit akan dicarikan oleh pemda setempat,” ujar Wamen ESDM, dalam siaran persnya,pada Senin (08/07/2013).
Pada saat itu, Susilo menyebutkan Konversi BBM ke BBG merupakan program prioritas Nasional. Pemerintah akan terus melaksanakan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Pemanfaatan energi saat ini masih sangat tergantung kepada minyak bumi, ketergantungan yang tinggi terhadap minyak bumi sangat membahayakan karena selain ketersediaanya terbatas dan semakin sulit dicari harganya terus meningkat.
“Pemanfaatan minyak bumi juga memberatkan anggaran negara karena besarnya subsidi yang diberikan. Karena itulah konversi BBM ke BBG merupakan sebuah solusi,” kata Susilo waktu itu.(*)
Penulis : Son
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba