Ribuan Satwa Dilindungi Dilepasliarkan BKSDA Jambi ke Alam Bebas


Jumat, 12 Februari 2021 - WIB - Dibaca: 628 kali

BKSDA Jambi saat menggelar jumpa pers kedatangan dua orang utan sumatera ke Jambi yang berhasil dipulangkan dari Thailand. (*/halosumatera.com) / HALOSUMATERA.COM
HALOSUMATERA.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi sepanjang tahun 2020 melepasliarkan sejumlah jenis hewan ke habitat aslinya sebanyak 22 kali. Satwa dilindungi yang dilepasliarkan ini beragam jenisnya. 
 
Hewan-hewan tersebut diantaranya Burung Kolibri Ninja (Nectrarina Calcostetha) sebanyak 921 ekor, Kucing Hutan sebanyak 6 ekor, Owa Ungko sebanyak 5 ekor, Kura-kura Gunung 1 ekor. 
 
Selanjutnya, ada Gajah Sumatera sebanyak 1 ekor, Beruang Madu sebanyak 5 ekor, Buaya Muara berjumlah 1 ekor, Buaya Senyulong berjumlah 1 ekor, Elang berjumlah 1 ekor, Kukang sebanyak 4 ekor, Cucak Ranting sebanyak 15 ekor dan Kucing Kuwuk 1 ekor. 
 
Menariknya, pada tanggal 5 sampai 6 April tahun 2020, BKSDA Jambi melepasliarkan ribuan burung di Hutan Lindung Gambut (HLG) Tanjung Jabung Barat.
 
Ada 7 jenis burung yang dilepasliarkan, yakni Burung Ciblek sebanyak 300 ekor, Burung Gelatik sebanyak 300 ekor, Burung Kolibri berjumlah 495 ekor, Burung Kepodang sebanyak 30 ekor,  Burung Mandarin berjumlah 6 ekor,  Burung Kacer berjumlah 2 ekor dan Burung Pleci sebanyak 100 ekor. 
 
Koordinator Polisi Kehutanan BKSDA Jambi, Jefrianto menyampaikan ribuan hewan yang dilepasliarkan itu ada yang berasal dari pengamanan hewan yang sebelumnya ditangkap secara ilegal. 
 
Ada yang berasal dari laporan masyarakat. Ada pula yang berasal dari penanganan konflik antara hewan dan manusia.
 
"Misalnya ada Beruang yang berhasil diamankan, karena konflik dengan manusia. Kita tangkap dan kesehatannya diperiksa,"ujarnya.
 
Ia pun mengatakan, hewan hasil laporan yang sudah dilepasliarkan, ada yang berasal dari masyarakat yang tak sanggup lagi memelihara hewannya. 
 
"Ada masyarakat yang hobi pelihara hewan. Tetapi ketika sudah besar dan tidak sanggup lagi memeliharanya baru dilaporkan. Hewan yang dimaksud, misalnya Ungko," kata Jefrianto. 
 
Sebelum dilepasliarkan, ujar Jefrianto, para hewan harus melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pada kondisi mental. 
 
Jika hewan yang diamankan kehilangan sifat liar dan belum mampu hidup di alam liar, sebelum dilepasliarkan hewan harus melewati rehabilitasi, supaya siap ke habitat aslinya. 
 
"Sebelum dilepasliarkan kita titipkan dulu ke Tempat Penyelamatan Sementara (TPS). Kalau Dokter hewan menyatakan sudah siap ke habitat, baru dilepasliarkan,"tuturnya. 
 
Hewan yang dilepasliarkan ini berada dalam pantauan BKSDA Jambi. 
 
"Kita monitor setelah kita lepas. Guna antisipasi jika ada masalah pada hewan tersebut atau berkonflik dengan manusia,"tandasnya (*/Red)



Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjabbar Tandatangani MoU dengan Kementerian ESDM RI, Perkuat Potensi SDM

JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J

Advertorial

Respon Cepat kepada Masyarakat, Call Center 112 Segera Hadir di Tanjung Jabung Barat

JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)

Advertorial

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah


Advertisement