KUALATUNGKAL – Kejaksaan Tinggi Jambi akhirnya menahan mantan Kadis PU Tanjabbar Hendri Sastra, Senin (24/9) pagi sekitar pukul 9.00 wib. Dia diperiksa selama tujuh jam dan akhirnya dititipkan di Lapas Klas II A Jambi.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi melalui Kasi Penyidikan Imran Yusuf mengatakan, penahanan Hendri Sastra dilakukan untuk memaksimalkan penyidikan kasus pipanisasi yang digelontorkan delapan tahun silam.
Sementara ini, kata Imran, dalam kasus mega proyek ini baru satu orang tersangka yang ditetapkan.
“Yang bersangkutan cukup kooperatif saat kita tahan. Dan diperiksa dari pukul 9.00 sampai pukul 16.00 wib,” ujarnya.
Soal pemeriksaan Hendri Sastra, Imran tak berkomentar lebih jauh. “Kasih kami kesempatan untuk menyelesaikan kasus ini,” timpalnya kepada infotanjab.com dihubungi via ponselnya, Selasa siang.
Apakah ada penambahan tersangka? Imran menyebutkan masih satu orang, yakni mantan Kadis PU Tanjabbar, Hendri Sastra.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 27 saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik, baik dari pihak Dinas PU, pejabat yang berwenang pada masa itu dan pihak swasta.
Untuk diketahui kasus korupsi pembangunan fisik pipanisasi air bersih tahun anggaran 2009-2010 dikerjakan oleh PT Batur Artha Mandiri (BAM). Total anggaran dalam proyek ini mencapai ratusan miliar rupiah.(*)
Editor : Andri Damanik
Baca Juga : Ini Dasar Dinas PUPR Gunakan Material Eks Multiyears
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam
TANJABBAR – "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja