KUALATUNGKAL - Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat H Ambok Tuo meminta kepada OPD agar mengelola keuangan sesuai aturan. Jangan ada lagi kesalahan-kesalahan administratif.
"Karena hal itu akan mendatangakan persoalan yang jauh lebih rumit dan lebih berat bagi kita semua. Artinya dengan kesalahan sedikit saja dalam pengelolaan keuangan, dapat menimbulkan berbagai tafsiran termasuk mungkin tuduhan penyelewengan, kata Ambok Tuo kepada awak media, Kamis (7/12).
Penegasan Sekda ini tentunya beralasan. Berdasarkan LHP BPK untuk LKPD Tahun 2017 Pemkab Tanjung Jabung Barat memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP). Perlu diketahui pengecualiaan itu dikarenakan masih terdapat aset tetap yang tidak diketahui keberadaanya sebesar lebih kurang Rp 59 Miliar.
"Seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pengguna barang milik daerah, terutama perangkat daerah yang menyumbang temuan tersebut agar segera menyelsaikanya paling lambat tanggal 15 Desember 2018 bulan ini," tegasnya.
Kepala Bagian Umum DPRD Tanjab Barat, Mainiarni Indriana, dikonfirmasi perihal pendataan ulang aset di DPRD Tanjab Barat, menegaskan pendataan aset di Sekretariat Daerah (Setda) DPRD Tanjab Barat hampir rampung.
Dikatakannya, salah satu aset besar yang sebelumnya menjadi kendala adalah keberadaan Mobil Dinas (Mobnas) yang pernah dipakai salah satu anggota DPRD Tanjab Barat, Adlisman (Alm) dan kemudian raib hangus dibakar warga saat melewati Desa Barembang Kecematan Sengeti Kabupaten Muaro Jambi yang sedang rusuh saat itu pada Juni 2002 lalu. Setelah dilakukan penelusuran akhirnya dapat menemukan bukti dokumen insiden yang terjadi.
Saat itu terjadi kerusuhan di Brembang. Kerusuhan dipicu kejadian salah seorang Narapidana asal Desa tersebut meninggal di Lapas Kualatungkal. Sehingga keluarga dan massa mengamuk dan menghadang semua mobil berpelat Tanjab Barat yang melintas di Brembang.
"Termasuk mobil dinas kita yang lewat hari itu bersama satu mobil dinas Kemenag Kualatungkal yang juga dibakar massa pada waktu hampir bersamaan," terang Mainiarni.
Diakui Mainiarni, sebelumnya, hampir satu Miliar Rupiah aset milik Sekretariat Dewan Tanjabbar yang belum ditemukan.
"Namun setelah kita bongkar bongkar gudang ternyata ada beberapa barang elekronik bekas yang sudah rusak belum terdata. Untuk di DPRD bisa dikatakan sudah selesai, karena sudah 99 persen aset sudah kita temukan. Dan mobil yang terbakar itu sedang kami usulkan masuk penghapusan aset," tandasnya. (*/Hky)
Editor : IT Redaksi
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba