PEMBAGIAN DBH MIGAS DISOAL BUPATI

Tanjabbar Dapat Rp 60 M, Provinsi Jambi Dapat Rp 150 M


Kamis, 02 November 2017 - 22:42:36 WIB - Dibaca: 2279 kali

Bupati Tanjabbar saat Menandatangi MoU bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Beberapa Waktu Lalu.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - B‎upati Tanjung Jabung Barat DR Ir H Safrial MS mengaku belum puas atas porsi dana bagi hasil migas yang diterima dari Pemerintah Provinsi Jambi.

Hal ini dikatakan Bupati usai menyampaikan pendapat akhir bupati pada rapat paripurna keempat DPRD Tanjab Barat terkait perubahan raperda nomor 2 tahun 2016 tentang RPJMD Tanjung Jabung Barat, Kamis (2/11). 

Menurut Safrial, dari total 300 Miliar rupiah Dana Bagi Hasil Migas, Pemerintah Propinsi Jambi mendapat jatah sebesar Rp 150 Miliar. Sementara Kabupaten Tanjabbar sebagai daerah penghasil migas, belum mendapatkan porsi yang layak.

"Kita sangat berterima kasih kepada pihak propinsi namun terus terang saya selaku bupati dari daerah penghasil migas di Jambi ini merasa kalau porsi tersebut belum layak untuk kita. Tiga persen jatah Provinsi Jambi itu kan kurang lebih Rp 150 Miliar, nah kita baru kebagian Rp 60 Miliar yaitu pembangunan jalan rigid beton Teluk Nilau," pungkasnya.

Safrial menegaskan, segera mengusulkan agar jalan Teluk Nilau-Tebing Tinggi dijadikan sebagai jalan Nasional.

"Kedepannya akan kita usulkan jalan tersebut sebagai jalan Nasional termasuk jalan dari Tebing Tinggi ke Bukit Bakar Kecamatan Renah Mendaluh. Jadi orang Mersam, Tebo dan daerah terdekat lainnya jika mau ke Batam bisa melewati kabupaten kita ini," tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Tanjab Barat, Yon Heri, SPMM ketika dihubungi wartawan mengatakan bahwa total Dana Bagi Hasil adalah sebesar Rp 304 Milyar dan sebesar kurang lebih 300 Milyar adalah dana bagi hasil migas. Yon Heri sendiri membenarkan adanya keinginan bupati terkait penyesuaian porsi yang lebih layak bagi Pemkab Tanjab Barat.

"Tanjab Barat sendiri mendapatkan 6 persen dari 15 persen dana tersebut, kemudian 6 persen untuk kabupaten/kota dalam propinsi jambi dan 3 persen untuk propinsi jambi sendiri. Nah, yang diinginkan pak bupati itu adalah porsi yang sesuai dari 3 persen jatah pemerintah propinsi jambi," jelasnya.(*/cr-03)

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement