Terkait Limbah, BLHD Hanya Terima Laporan dari Perusahaan


Selasa, 06 Oktober 2015 - 19:56:22 WIB - Dibaca: 2255 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dituding tak bekerja soal pencemaran yang dilakukan beberapa perusahaan di wilayah ulu, khususnya PT Makin Group.

Sebelumnya, Bupati Tanjab Barat Usman Ermulan telah memerintahkan BLHD Tanjabbar mengusut pencemaran limbah oleh perusahaan tersebut. Hanya saja, BLHD mengklaim limbah dari Makin Group dan LPPPI telah memenuhi standar baku.

Sebagaimana dikatakan Kabid Pengawasan Lingkungan Hidup BLHD Tanjab Barat, Samsul Bahri. Dia mengaku bahwa BLHD telah bekerja sesuai aturan yang berlaku. Berdasarkan data yang tertulis, limbah PT Makin Grup dan LPPPI telah memenuhi standar baku dan layak dibuang ke sungai.

Samsul Bahari sempat menunjukan bukti-bukti tertulis laporan bulanan perusahaan kepada awak media, bahwa limbah telah sesuai standar baku.

Bagaimana jika fakta di lapangan berbeda dengan laporan perusahaan? Samsul Bahri tak banyak komentar.

"Intinya kami sudah mendapat laporan ini setiap bulan dan ini sudah sesuai standar baku," katanya.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Tanjabbar Budi Azwar mengatakan, pemeriksaan limbah oleh perusahaan harus selalu didampingi BLHD. Sehingga laporan yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai warga Tungkal Ulu, Budi mengaku hampir setiap hari mendapat laporan dari warga terkait pencemaran lingkungan akibat limbah. Kata Budi, apa yang dilaporkan perusahaan tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Jika memang sesuai dengan standar baku kok masih ada laporan warga yang mengeluhkan masalah limbah. Jadi saya harap BLHD mengkaji ulang laporan itu, jangan hanya duduk diam menunggu hasil laporan dari perusahaan, turun ke lokasi menyaksikan keabsahannya," tegasnya. 

Sementara itu, warga di tiga desa yang berdekatan dengan PT Makin Grup terutama Desa Pelabuhan Dagang  kembali mengeluhkan meningkatnya wabah lalat yang diduga akibat limbah perusahaan tersebut.

"Jelas kami resah, lalat makin banyak dan membuat kami tidak nyaman," keluh salah seorang warga yang enggan disebut namanya itu.(*)

Penulis : Heri

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement