KUALATUNGKAL - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pengabuan Kabupaten Tanjab Barat masih bergantung dengan dana Pemkab.
Setiap tahun, BUMD ini masih mendapat kucuran dana dari Pemkab Tanjabbar.
Hal ini diakui lansung oleh Dirut PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian saat dibincangi wartawan, Kamis di DPRD Tanjabbar.
Katanya, PDAM belum bisa menutupi biaya produksi dan perawatan, sehingga masih membutuhkan suplai dana dari pemkab.
"Harga per kubik air yang dijual ke pelanggan hanya di bandrol Rp 1.500. Harga ini tidak sebanding dengan biaya produksi kita," terangnya.
Pada tahun lalu, PDAM Tirta Pengabuan mendapat suntikan dana sebesar Rp 3,3 miiar dari Pemkab Tanjabbar. Sementara tahun ini, pihaknya belum mengajukan permintaan lagi ke pemkab.
"Butuh biaya besar untuk memproses air baku sebelum disalurkan ke pelanggan,"katanya
Untuk memperkecil angka kerugian, Ustayadi berencana akan menaikan tarif air.
"Akan kita naik tarifnya. Tapi sebelum itu, kita usahakan dulu untuk meningkatkan kualitas airnya," tandasnya. (*)
Penulis : Son
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas