KUALATUNGKAL – Kian hari, kabut asap semakin tebal di Kabupaten Tanjab Barat, meski belum separah Kota Jambi. Selain mengganggu kesehatan, kabut asap mengganggu aktivitas nelayan di Kabupaten Tanjab Barat.
Betapa tidak, jarak pandang di laut, kini hanya 50 meter. Sebagian nelayan ada yang nekad melaut, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Namun masih ada juga nelayan yang tetap nekad melaut. Karena mata pencaharian cuma dari hasil laut. Makanya masih ada yang nekad demi menyambung hidup," ujar Yanto, salah seorang nelayan.
Jika kondisi ini tak kunjung membaik, nelayan khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak bisa melaut.
Sementara itu, di jejaring sosial, warga mengharapkan bantuan masker. Sebab, pasokan masker di desa-desa tak begitu tersalur. Bagi anak sekolah yang harus berjalan hingga dua kilometer, selalu berhadapan dengan kabut asap yang pekat di pagi hari.
“Kami harapkan, pemerintah menyalurkan masker hingga ke pelosok desa, jangan hanya di dalam kota. Begitu juga para sukarelawan, baik itu pihak swasta, bisa membantu masker kepada warga di desa-desa,” ujar seorang warga di jejaring sosial yang dikutip infotanjab.com.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI –Tim Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri bersama 10 Eks Napiter melaksanakan penyembelihan hewan kurban, di Kelurahan Simpang Kawat Kota Jambi, Jumat
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam