TANJABBAR – Konflik warga RT 01 Desa Mekar Jaya Kecamatan Betara dengan PT Jadestone masih berlanjut. Meski sudah dilakukan mediasi difasilitasi Polsek Betara, warga menilai pertemuan Rabu sore masih ngambang.
Hal ini dikatakan Udin, perwakilan masyarakat RT 01, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar saat ditemui halosumatera.com, Rabu sore.
“Menurut saya ini masih ngambang. Masyarakat maunya dibayarkan dulu kompensasi baru penggalian dijalankan,” ujar Udin.
Dirinya khawatir, jika kompensasi dibelakangkan, pembayaran kompensasi molor seperti yang dialami warga di Parit Lapis Tomo, Betara. “Ya dibayarkan dulu, baru perusahaan bisa kerja. Jika kedepannya belum juga, kami akan stop lagi,” tutur Udin.
Pantuan halosumatera.com, Rabu sore di lokasi penyetopan penggalian Pipa Gas PT Jadestone Energy Lemang Betara, terlihat perwakilan PT Jadestone didampingi Kapolsek Betara dan personil Pam Obvit Polda Jambi melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat. Turut hadir juga perwakilan dari LSM JPK yang ikut mendampingi warga.
Sempat terjadi perdebatan antara warga dan pihak perusahaan, terkait aturan pemberian ganti rugi, baik itu tanah, tanaman tumbuh dan warung serta bengkel warga yang terkena penggalian.
Humas PT Jadestone usai mediasi menuturkan, bahwa pihaknya tidak memberikan ganti rugi tanah kepada warga, lantaran penggalian pipa dilakukan di jalan Negara. Pihaknya mengaku telah memiliki izin dari Kementerian PUPR melalui Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN).
Sementara untuk tanaman tumbuh akan dibayarkan sesuai perbup. Begitu juga dengan warung dan bengkel milik warga akan dibayarkan, besarannya dua kali lipat dari harga sebelumnya, yakni Rp 150 ribu per meter.
“Iya bisa dua kali lipat, kita bayarkan ke warga. Sementara kita masih negosiasi, menemui pemilik usaha yang terkena dampak, secepatnya akan didistribusikan,” ujar Yuan Fanesyah.
Yuan mengatakan, bahwa pihaknya tidak ingin bermasalah dengan warga, dan menginginkan proyek Negara ini berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kapolsek Betara AKP Dasep Nurdin Ansori mengatakan, pihaknya akan mengawal permasalahan ini hingga terjadi sinergisitas antara perusahaan dan warga.
“Sore ini sudah ada kesepakatan terkait kompensasi tanam tumbuh dan tempat usaha warga, dan segera didistribusikan ke yang bersangkutan. Kita dari kepolisian akan mengawal permasalahan ini,” ujarnya kepada awak media.
Informasi yang dirangkum halosumatera.com, PT Jadestone telah melakukan penggalian pipa gas lebih kurang 6 kilometer dari lokasi pengeboran ke simpang jalan lintas Tungkal Jambi. Sementara penggalian di sepanjang jalan lintas Mekar Jaya menuju Kualatungkal, baru terpasang sekitar 200 meter.
PT Jadestone sebelumnya bernama PT Mandala Energy Lemang. Sekitar 2018 lalu, perusahaan ini juga sempat bermasalah dengan warga soal ganti rugi lahan. Hingga berganti nama menjadi PT Jadestone, perusahaan ini melanjutkan pemasangan pipa gas ke luar lokasi pengeboran, melewati jalur Jalan Nasional, Desa Mekar Jaya – Kualatungkal.
Terpisah, Plt Kaban Kesbangpol Muhammad Firdaus kepada halosumatera.com mengatakan, bahwa permasalahan ini masih menjadi ranah pihak kecamatan.
Terkait konflik yang terjadi, Firdaus mengakui belum ada surat ke Tim Terpadu Penyelesaian Konflik Sosial, dalam hal ini sekretariat berada di Kesbangpol Tanjabbar.
“Itu masih ranah kecamatan betara,” ujar Firdaus.(*/put/nik)
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas
TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25