KUALATUNGKAL - Tanaman Padi di tiga kecamatan, yakni Batang Asam, Tungkal Ulu dan Betara diterjang fuso. Catatan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabbar, sekitar 102 hektare tanaman padi dipastikan gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjab Barat melalui Kabid Tanaman Pangan Ibrahim mengatakan, petani terpaksa harus menyemai benih baru.
Ibrahim mengatakan meluapnya Sungai Tantang dan Sungai Batang Asam menjadi penyebab gagal tanam petani di Kecamatan Batang Asam, Desa Tanjung Bojo.
"Satu ton benih padi yang baru seminggu disemai petani untuk 40 hektare sawah ludes disapu banjir," terangnya.
Di Kecamatan Tungkal Ulu, Fuso ini juga mematikan tanaman padi usia 30 hari di lahan seluas 24 hektare, tepatnya di Desa Gemuru. Dan ini juga disebabkan meluapnya permukaan air Sungai Pengabuan. Sementara di Desa Muntialo, Kecamatan Betara terdata 6 hektare tanaman padi yang mati tenggelam.
"Kalau yang di Betara, memang lokasi sawahnya berada di tengah-tengah danau panjang (sawah tadah hujan,red). Begitu diguyur hujan setiap hari, tanaman padi usia 30 hari langsung tenggelam," ungkapnya.
Ditambahkan Ibrahim, akibat terjangan fuso tersebut, kerugian yang harus di pikul petani diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Untuk kondisi saat ini, areal persawahan yang terendam belum bisa kembali ditanami.
"Kami sudah laporkan ini ke provinsi, kita minta bantuan ke provinsi," sebutnya.
Bagaimana dengan tanaman padi di kecamatan lainnya? Ibrahim menyebutkan untuk kecamatan Pengabuan dan Senyerang, kondisi saat ini masih aman.
"Sedangkan untuk sawah-sawah di Kecamatan Seberang Kota, kita belum mendapat informasi dari petugas mau pun masyarakat di sana," tukasnya. (*/son)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat