22 Napi Dilatih Buat Kompos dan Pakan Ternak


Rabu, 28 September 2016 - 11:06:25 WIB - Dibaca: 1264 kali

Kadis Peternakan Tanjabbar Hamzah bersama Kakanwil Kemenkum HAM Dwi Prasetyo Santoso dan Kalapas Kualatungkal.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Sebanyak 22 warga Binaan LP Kelas IIB Kualatungkal mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kompos dan pakan ternak.

Pelatihan ini diberikan langsung oleh dua SKPD terkait yakni Dinas Peternakan dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kakanwil Kemenkum HAM Jambi Dwi Prasetyo Santoso SH MH di Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal.

Kakanwil menyebut, Lapas IIb Kuala Tungkal dipilih menjadi Lapas Percontohan Lapas Produktif pertama di Jambi, karena mayoritas warga binaanya merupakan buruh perkebunan dan penyalahgunaan narkoba.

Bagi buruh perkebunan, pengetahuan pembuatan kompos dan pakan ternak tentu sudah pernah didengar. Sehingga pembinaannya menjadi lebih mudah. Dengan harapan setelah diberikan keterampilan ini mereka bisa mandiri dan tidak melakukan kejahatan lagi.

“Bagi napi narkoba, biasanya mereka setelah bebas akan terpancing untuk menggunakan lagi. Sehingga kita berpikir, bila mereka diberikan keterampilan produktif, tidak akan berpikir untuk mengulang kejahatan serupa. Tetapi lebih memiliki berusaha dan bekerja,”ucapnya.

Sementara itu, Kalapas IIb Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos terhadap napi dilakukan selama dua hari. hari pertama diberikan teori dan hari kedua praktek lapangan. Warga binaan yang diberikan pelatihan untuk tahap awal sebanyak 22 orang. Baik yang masih lama menjalani hukuman maupun yang sesaat lagi akan bebas.

“Pelatihan ini kita kerjasama dengan Pemkab melalui SKPD terkait. Sehingga ilmu  yang diberikan itu langsung dari sumbernya,”ucap Wahyu.

Selain pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos. Warga binaan juga disediakan kolam ikan, peternakan bebek petelur, sapi, kambing dan ayam. Semuanya dikelola di dalam kawasan lingkungan lapas. Ada juga kebun sawit seluas 2,8 ha yang dikelola oleh pihak lapas dan warga binaan.

Untuk memiliki usaha produktif sebanyak itu, pihak lapas mengakui jika sebagiannya merupakan bantuan dari Pemkab dan sebagian lagi dari bantuan APBN.(*/nan)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement