22 Napi Dilatih Buat Kompos dan Pakan Ternak


Rabu, 28 September 2016 - 11:06:25 WIB - Dibaca: 1348 kali

Kadis Peternakan Tanjabbar Hamzah bersama Kakanwil Kemenkum HAM Dwi Prasetyo Santoso dan Kalapas Kualatungkal.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Sebanyak 22 warga Binaan LP Kelas IIB Kualatungkal mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kompos dan pakan ternak.

Pelatihan ini diberikan langsung oleh dua SKPD terkait yakni Dinas Peternakan dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kakanwil Kemenkum HAM Jambi Dwi Prasetyo Santoso SH MH di Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal.

Kakanwil menyebut, Lapas IIb Kuala Tungkal dipilih menjadi Lapas Percontohan Lapas Produktif pertama di Jambi, karena mayoritas warga binaanya merupakan buruh perkebunan dan penyalahgunaan narkoba.

Bagi buruh perkebunan, pengetahuan pembuatan kompos dan pakan ternak tentu sudah pernah didengar. Sehingga pembinaannya menjadi lebih mudah. Dengan harapan setelah diberikan keterampilan ini mereka bisa mandiri dan tidak melakukan kejahatan lagi.

“Bagi napi narkoba, biasanya mereka setelah bebas akan terpancing untuk menggunakan lagi. Sehingga kita berpikir, bila mereka diberikan keterampilan produktif, tidak akan berpikir untuk mengulang kejahatan serupa. Tetapi lebih memiliki berusaha dan bekerja,”ucapnya.

Sementara itu, Kalapas IIb Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos terhadap napi dilakukan selama dua hari. hari pertama diberikan teori dan hari kedua praktek lapangan. Warga binaan yang diberikan pelatihan untuk tahap awal sebanyak 22 orang. Baik yang masih lama menjalani hukuman maupun yang sesaat lagi akan bebas.

“Pelatihan ini kita kerjasama dengan Pemkab melalui SKPD terkait. Sehingga ilmu  yang diberikan itu langsung dari sumbernya,”ucap Wahyu.

Selain pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos. Warga binaan juga disediakan kolam ikan, peternakan bebek petelur, sapi, kambing dan ayam. Semuanya dikelola di dalam kawasan lingkungan lapas. Ada juga kebun sawit seluas 2,8 ha yang dikelola oleh pihak lapas dan warga binaan.

Untuk memiliki usaha produktif sebanyak itu, pihak lapas mengakui jika sebagiannya merupakan bantuan dari Pemkab dan sebagian lagi dari bantuan APBN.(*/nan)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement