22 Napi Dilatih Buat Kompos dan Pakan Ternak


Rabu, 28 September 2016 - 11:06:25 WIB - Dibaca: 1339 kali

Kadis Peternakan Tanjabbar Hamzah bersama Kakanwil Kemenkum HAM Dwi Prasetyo Santoso dan Kalapas Kualatungkal.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Sebanyak 22 warga Binaan LP Kelas IIB Kualatungkal mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kompos dan pakan ternak.

Pelatihan ini diberikan langsung oleh dua SKPD terkait yakni Dinas Peternakan dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kakanwil Kemenkum HAM Jambi Dwi Prasetyo Santoso SH MH di Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal.

Kakanwil menyebut, Lapas IIb Kuala Tungkal dipilih menjadi Lapas Percontohan Lapas Produktif pertama di Jambi, karena mayoritas warga binaanya merupakan buruh perkebunan dan penyalahgunaan narkoba.

Bagi buruh perkebunan, pengetahuan pembuatan kompos dan pakan ternak tentu sudah pernah didengar. Sehingga pembinaannya menjadi lebih mudah. Dengan harapan setelah diberikan keterampilan ini mereka bisa mandiri dan tidak melakukan kejahatan lagi.

“Bagi napi narkoba, biasanya mereka setelah bebas akan terpancing untuk menggunakan lagi. Sehingga kita berpikir, bila mereka diberikan keterampilan produktif, tidak akan berpikir untuk mengulang kejahatan serupa. Tetapi lebih memiliki berusaha dan bekerja,”ucapnya.

Sementara itu, Kalapas IIb Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos terhadap napi dilakukan selama dua hari. hari pertama diberikan teori dan hari kedua praktek lapangan. Warga binaan yang diberikan pelatihan untuk tahap awal sebanyak 22 orang. Baik yang masih lama menjalani hukuman maupun yang sesaat lagi akan bebas.

“Pelatihan ini kita kerjasama dengan Pemkab melalui SKPD terkait. Sehingga ilmu  yang diberikan itu langsung dari sumbernya,”ucap Wahyu.

Selain pembuatan pakan ternak dan pupuk kompos. Warga binaan juga disediakan kolam ikan, peternakan bebek petelur, sapi, kambing dan ayam. Semuanya dikelola di dalam kawasan lingkungan lapas. Ada juga kebun sawit seluas 2,8 ha yang dikelola oleh pihak lapas dan warga binaan.

Untuk memiliki usaha produktif sebanyak itu, pihak lapas mengakui jika sebagiannya merupakan bantuan dari Pemkab dan sebagian lagi dari bantuan APBN.(*/nan)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

DPRD Tanjab Barat Gelar Rapat Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan HUT ke-80 RI

TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jab

Advertorial

Pemkab dan DPRD Tanjab Barat Sepakati KUA-PPAS APBD 2026, Tonggak Awal Pembangunan Daerah

TANJABBAR  – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) resmi menandatangani Nota Kesepakatan Ke

Advertorial

Ketua DPRD Hadiri Tablig Akbar Bersama UAS, Jadi Momen Spiritual Bersejarah di Kuala Tungkal

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), , Hamdani, SE, turut hadir dalam Tablig Akbar bersama U

Advertorial

DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2026

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Rancangan K

Advertorial

Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Dua Raperda Pemkab dan Tiga Raperda Inisiatif DPRD

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Peng

Advertorial


Advertisement