Beli Gas di Pangkalan Harus Bawa KTP, Harga Eceran Tembus Rp 27 Ribu per Tabung


Kamis, 30 November 2017 - 11:37:59 WIB - Dibaca: 1080 kali

Ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Konversi minyak tanah ke gas yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Tanjabbar sejak 2011 lalu cukup berhasil. Dari 55.629 rumah tangga sasaran yang tercatat tahun 2011, RTS yang layak memakai gas subsidi terus melonjak.

Dari awal peluncuran program konversi ini, konsultan melalui Projek leader PT Tiara Putra Indomart ditunjuk melakukan sosialisasi ke masyarakat, mulai dari cara penggunaan gas dan kompor gas dan jaminan tidak adanya pungutan kepada masyarakat.

Pada waktu itu, Pemkab Tanjabbar mendukung penuh dan menunjuk beberapa pangkalan gas resmi, agar tidak terjadi penyelewengan gas di lapangan.

Seiring waktu, gas subsidi ini malah langka di pasaran. Harga yang biasanya dijual di tingkat pengecer bisa Rp 27 ribu per tabung. Di beberapa agen, ada yang menjual Rp 20 ribu per tabung, dengan syarat pembeli melampirkan foto kopi KTP ataupun KK.

Dipihak lain, sebulan terakhir Disperindag Tanjabbar ikut andil, dengan menyebarkan gas subsidi melalui kantor camat. Distribusi ini berjalan baik, hanya saja masih ada warga yang belum mendapatkan gas murah ini.

Seorang warga Jalan Nelayan, Yanti mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi. Apalagi, beli gas di pangkalan yang ada di Jalan Pahlawan harus membawa KTP.

"Sampai antrian, dan berdesakan beli gas di pangkalan yang ada di Jalan Pahlawan. Bahkan sampai ribut," kata Yanti.

Yanti mengakui, harga beli gas subsidi di pangkalan relatif terjangkau, Rp 20 ribu per tabung. Namun pembelian dibatasi per tabung per KK.

"Kadang-kadang kalau susah dapat gas, pakai kompor minyak tanah. Tapi minyak tanah sekarang banyak dicampur Solar, sumbu kompor sampai hitam. Apinya gak mau besar, harganya masih tetaplah Rp 8.000 per liter, " kata Yanti.

Sementara itu, pantauan infotanjab.com, tabung gas ukuran 5,5 Kg banyak diecer di pasaran. (*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement