KUALATUNGKAL - Penggunaan dana Covid di Tanjabbar kembali dipertanyakan. Tak tanggung-tanggung para wakil rakyat dan aliansi mahasiswa menggelar hearing di Kantor DPRD Tanjabbar, Selasa (23/6).
Sayangnya, saat hearing berlangsung, tidak dihadiri Bupati Tanjab Barat.
Salah satu perwakilan aliansi mahasiswa asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ferdiono mengatakan kalau pihaknya ingin bertemu dengan Bupati Tanjung Jabung sembari mendengar penjelasan langsung terkait penggunaan dana Covid-19 Tanjung Jabung barat.
"Hasil kesepakatan kemarin kan kita sepakat kalau Pak Bupati langsung yang hadir dan menjelaskan, tapi kenapa hari ini Bupati tidak hadir," ucap Ferdiono.
Ferdiono beserta mahasiswa lainnya mengaku kecewa terkait ketidakhadiran Bupati Tanjung Jabung barat untuk dapat menjelaskan dan bertemu dengan mahasiswa.
"Kami sangat kecewa terkait ketidak hadiran Bupati hari ini, apa susahnya bertemu kami di ruangan ini, DPRD tak bernyali untuk mendatangkan Bupati" ungkap Ferdiono.
Sementara itu pimpinan rapat dengar pendapat, Syafril Simamora menjelaskan kalau pihaknya telah mengirim surat kepada Bupati Tanjung Jabung barat untuk dapat hadir hearing dengan mahasiswa.
"Kita sudah kirimkan surat, akan tetapi bupati memandatkan kepada pak sekda selaku perwakilan gugus tugas covid 19," ujar Ucok Mora sapaan akrabnya.
Rapat DPRD Tanjung Jabung barat bersama Aliansi Mahasiswa Tanjungjabung Barat serta tim gugus tugas pada Selasa (23/6) dibatalkan lantaran Bupati tidak hadir.(*/Andika/nik)
Editor: It Redaksi
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika