PEKERJAAN RUMAH RSD KH DAUD ARIF

Dari Dokter Spesialis sampai Peningkatan Status Rumah Sakit


Jumat, 10 Juni 2016 - 02:10:57 WIB - Dibaca: 1831 kali

Rumah Sakit Daerah (RSD) KH Daud Arif Kualatungkal.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arief Kualatungkal masih kekurangan Dokter Spesialis. Setidaknya ada dua dokter spesialis di masing-masing bidang.

Direktur RSD KH Daud Arif dr Elfry Syafril dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/6) mengatakan, dokter spesialis yang ada baru satu orang di masing-masing bidang.

"Semua Dokter Spesialis Minimal dua, sekarang kita masih satu," katanya.

Bila saja kebutuhan dokter spesialis di rumah sakit berplat merah ini terpenuhi, Elfry optimis, kualitas pelayanan akan lebih efektif.

"Kekurangan ini sudah terjadi sejak dulu, dokter spesialisnya pindah karena mungkin di tempat baru insentifnya lebih,” ujar dia.

Dirinya berharap semoga kedepan untuk kebutuhan dokter spesialis bisa dipenuhi dan pemerintah bisa memberikan insentif yang menjanjikan agar menarik minat dokter spesialis untuk bertugas di RSUD Daud Arief.

"Namun semuanya kan tergantung keuangan Pemkab Tanjabbar,"ujar dokter muda ini.

Terkait peningkatan status RSUD menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), Elfry menyebut proposal pengajuan telah telah dilakukan, saat ini sedang dalam proses pengecekan oleh Pemerintah Pusat.

"BLUD sudah dikroscek di pusat dan telah diperbaiki, yang dikroscek hanya yang bersifat redaksional,"ungkapnya.

Disoal bila proses ini disetujui dan RSUD menjadi BLUD, apakah dirinya sanggup  untuk mengoperasionalkannya? Elfry menyebut akan dilakukan secara bertahap.

"Sanggup tapi tidak keseluruhan, secara bertahap. Separuh dulu, misal mana yang berskala prioritas seperti di Labor atau yang lainnya," jelas Elfry lagi.

Apabila statusnya sudah ditingkatkan menjadi BLUD, tentu saja pengelolaan keuangan akan dilakukan oleh pihak RSUD sendiri dan sudah bisa membeli obat - obatan sendiri.

"Keuangan kita kelola sendiri, tapi tetap pengawasan dari pemerintah sampai kita bisa mandiri dan bisa kelola secara penuh,"pungkasnya.(*)

Penulis : Romi

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah

Rafli Kaget Didatangi Lurah, Ketua RT dan Pol PP, Hanya Karena Bangun Garasi Kayu di Jalur Hijau

TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25

Berita Daerah

Hasil Pleno Pemilu Gubernur Papua Tengah, MEGE Unggul dengan 532.481 Suara

PAPUATENGAH - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan Denias Geley (MEGE) semakin kuat menuju orang Nomor 01 di Papua Tengah. Pa

Pilkada 2024

Pemasangan Median Jalan di Sipin Ujung Disoal Warga, Pedagang Akan Sepi Pembeli

JAMBI – Pedagang di sekitar Jalan Sumantri Bojonegoro, Sipin Ujung, Kota Jambi menolak pemasangan Media Jalan yang dinilai merugikan pedagang. Disamping mempe

Berita Daerah

Bupati Tanjabbar Konsultasi ke Bappenas RI, Ini Agenda Pentingnya

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas

Advertorial


Advertisement