KUALATUNGKAL – Rencana pembangunan jalur pipa gas PT Mandala Lemang Energy sepanjang 17 kilometer dari Mekar Jaya – Semau mendapat reaksi dari masyarakat.
Warga di desa setempat khawatir jika pipa gas yang rencananya ditanam dengan kedalaman 1,7 meter itu mengancam keselamatan warga.
Uniknya, soal ini belum sempat dibahas di tingkat Kabupaten, bahkan anggota DPRD Tanjabbar dapil setempat belum mengetahui persoalan ini.
Seperti yang dituturkan Arfin Siregar, Anggota DPRD Tanjabbar Dapil Betara mengaku tidak soal ini. Pasalnya dirinya tidak pernah diberi informasi terkait jalur pipa gas yang menjadi polemik.
“Saya tak tahu dan saya tidak pernah dikasih info tentang jalur pipa gas, baik info dari perusahaan maupun warga. Jadi untuk sementara no coment tentang itu,” kata politisi dari PAN ini.
Tak berkomentar lebih jauh, Arfin juga tidak mengetahui sumber permasalahannya, sehingga terjadi polemik soal pipa gas. “Tidak ada komen, karena sejauh ini saya tidak pernah dikasih tahu sumber masalahnya mengapa sebagian masyarakat di sekitar jalur pipa gas itu ada yang menolak, masyarakat menolak tentu ada sebabnya,” katanya singkat.
Sebelumnya, Asisten Ekbang Setda Tanjabbar Ir H Erwin juga mengaku belum mendapat laporan terkait polemik pipa gas yang rencananya dibangun melintas desa Mekar Jaya menuju Semau.
“Iya belum tahu,” katanya melalui pesan Whatapp dihubungi infotanjab.com, Rabu lalu.
Sementara Camat Betara Tony, dihubungi infotanjab.com via pesan WhatsApp, Jumat pagi (/3) belum memberikan keterangan.
Sebelumnya Lurah Mekar Jaya Khairul Syahri membenarkan jika ada kekhawatiran warga jika pipa gas tersebut melewati pemukiman. Sejauh ini sudah dilakukan pertemuan dengan pihak perusahaan di Kantor Camat pada Februari lalu.
Apa hasil pertemuan tersebut? Lurah mengaku jika soal ini dihandel oleh pihak Kecamatan Betara.(*)
Editor: It Redaksi
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat