KUALATUNGKAL - Dari 16 Puskesmas non perawatan yang ada di Tanjab Barat, lima diantaranya telah naik status menjadi puskesmas perawatan pada tahun lalu. Puskesmas tersebut antaralain, Puskesmas Merlung, Suban, Purwodadi, Pijoan Baru dan Puskesmas Teluk Nilau.
Tahun 2017 ini, setidaknya ada dua lagi puskesmas non perawatan ditingkatkan menjadi puskesmas perawatan. Dua puskesmas yang dimaksud, Puskesmas Tungkal V Seberang Kota dan Puskesmas Lubuk Kambing.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat dr Ahmad Putra saat dikonfirmasi infotanjab.com di ruang kerjanya, Selasa (3/1), membenarkan hal tersebut. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat telah mengusulkan tiga Puskesmas ke pusat untuk naik status. Hanya saja, dua unit puskesmas yang bisa direalisasikan menjadi Puskesmas perawatan melalui Dana Alokasi Khusus.
"Kita mengajukannya ke Pemerintah Pusta untuk peningkatan puskesmas ini, karena pada tahun lalu memang kondisi keuangan daerah kita tidak memadai. Dengan adanya peningkatan menjadi Puskesmas perawatan tentunya ada penambahan, termasuk ruangan serta berbagai macam fasilitas lainnya," jelasnya.
Dengan adanya peningkatan Puskesmas perawatan ini, diharapkan bisa memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera dan rawat inap, terlebih bagi warga yang jarak tempuhnya jauh dari rumah sakit umum.
"Kita bisa memberikan pelayanan dan penanganan pasien dengan tepat dan cepat. Setidaknya pasien yang tadinya bisa ditangani di puskesmas tidak harus buru-buru untuk segera dirujuk ke rumah sakit. Apalagi kalau jarak tempuh mereka sangat jauh untuk ke Tungkal, belum lagi kalau pasien itu segera ditangani, kalau terlambat bagaimana? Tapi lain ceritanya kalau kondisi pasien memang sangat kritis dan mendesak untuk segera dirujuk ke rumah sakit umum. Untuk itulah pentingnya ada puskesmas perawatan di daerah yang memang dinilai pantas dan layak," bebernya lagi.
"Intinya kita ingin memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendekatkan masyarakat dengan pelayan kesehatan yang prima dan maksimal," tegas Ahmad Putra.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan peningkatan puskemas ini, setidaknya pihaknya harus menyiapkan tiga unit ruangan pasien dengan fasilitas standar dan 2 tempat tidur. Serta ditunjang dengan fasilitas UGD dan pendukung lainnya.
"Dengan demikian, secara otomatis kita akan melakukan registrasi ulang untuk peningkatan status puskemas ini ke Kementerian Kesehatan,"lanjutnya.
Saat disinggung berapa besar alokasi dana untuk peningkatan unit Puskesmas ini. Dirinya mengaku tidak mengetahui rinciannya secara pasti.
"Yang jelas kita dapat bantuan DAK sekitar Rp 3,8 milyar untuk semua alokasi ini serta fasilitas penunjang lainnya," pungkasnya singkat. (*/herjulian)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas