Harga Gabah Anjlok, Petani Menjerit


Senin, 02 Oktober 2017 - 13:17:20 WIB - Dibaca: 1131 kali

Ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi harga gabah terdeteksi anjlok. Kondisi semacam ini membuat petani setempat semakin tertekan, terlebih saat ini harga beras relatif mahal di pasaran.

Petani di Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Anang, menyatakan harga gabah yang baru ia panen saat ini hanya dihargai Rp 4.500 per kilogram, sedangkan untuk beras di hargai Rp 7500 ribu perkilo.

"Kalau bisa harga gabah Rp 5000 lebih perkilonya, atau lebih. Tengkulak kadang ngambilnya murah. Kalau beras pinginnya naik juga lah harga belinya dari kami ini (petani),"kata Anang.

Anang mengaku kebingungan, dengan murahnya harga gabah ini. Selaku petani Anang merasa merugi, pasalnya untuk mengolah lahan dibutuhkan modal yang lumayan besar. Seperti membeli racun rumput, pupuk, bibit dan yang lainnya.

"Saat ini petani sudah jatuh tertimpa tangga, karena harus menanggung biaya operasional yang tinggi, tapi harga jual gabah dan beras masih relatip murah,"Anang menjelaskan.

Hal serupa juga diutarakan petani di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Gimin. Selaku petani, Gimin sangat mengeluh dengan murahnya harga gabah. Padahal, saat ini menurutnya kebutuhan hidup semakin mahal.

"Semua kebutuhan hidup semakin mahal, apalagi saat ini produksi panen kami mengalami penurunan, akibat serangan hama dan cuaca buruk. tidak sedikit dari kami (petani) yang merugi,"ungka Gimin.

Dikatakannya, akibat murahnya harga beli gabah di Jambi, tidak sedikit para petani di Kecamatan Batang Asam menjual gabah maupun beras hasil pertaniannya ke Provinsi tetangga yakni provinsi Riau dan Sumatera Selatan.

"Ya dikarenakan harga di provinsi tetangga lebih tinggi ketimbang harga di jambi,"imbuhnya.

Lebih jauh Gimin menjelaskan, ia berharap kepada pemerintah daerah agar bisa mencarikan solusi bagi petani. Terutama masalah harga, karena dengan harga gabah yang bagus akan menjadi penyemangat untuk bertani.(*/Cr-02)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement