Haul Syekh Muhammad Ali, KH Hasan: Beliau Sangat Memuliakan Tamu dan Menghormati Gurunya


Rabu, 05 Februari 2020 - 13:14:15 WIB - Dibaca: 2036 kali

Haul ke 9 Mursyid Thariqah Qodiah Wannaqsabandiyah, Syekh Muhammad Ali bin Abdul Wahab, Rabu (5/2).(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Ribuan Jamaah memadati Halaman Pondok Pesantren Albaqiyatusshalihat, Rabu Pagi (5/2). Mereka duduk rapi memenuhi tempat yang berlangitkan tenda. Tidak satupun yang beranjak hingga acara selesai.

Beginilah suasana Haul ke 9 Syekh Muhammad Ali Bin Abdul Wahab, yang rutin digelar setiap tahunnya.

Haul kali ini sedikit berbeda. Kali ini ada dua tokoh dari Pulau Jawa yang hadir. Kiyai sepuh yang hadir sekaligus adalah Dr KH Reza Ahmad Zahid, LC MA selaku penceramah dan Mursyid Thariqah Qodiriah Wannaqsabandiyah Meranggen Demak, KH Muhammad Hanif Muslih Lc.

Suasana terasa sejuk, meski matahari bersinar begitu terik, hingga waktu Zuhur. Acara semakin hikmat ketika KH Hasan Basri yang merupakan sahabat KH Ali menyampaikan riwayat singkat tentang perjalanan hidup beliau.

Ayah Ali sapaan akrab Syekh M Ali Bin Abdul Wahab, kata Ust Hasan, adalah seorang guru yang sangat memuliakan tamu yang datang ke rumahnya. Ayah Ali tidak membedakan pelayanan terhadap tamu yang datang, baik pejabat, orang biasa dan santrinya.

"Beliau sangat ramah kepada tamunya, dan memuliakan tamunya. Tidak ada kata-kata yang jelek yang kita ingat dari beliau. Almarhum juga sangat teliti, baik mulai belajar, mengajar, dan hal kecil seperti beli sendal, dia catat di kertas. Dan itu masih tersimpan, saking telitinya beliau," ujar Hasan Basri.

Ayah Ali juga terkenal takjim dan menghormati semua gurunya. Saking patuhnya, beliau tidak ingin berbuat dan bertindak yang tak sepaham dengan guru, demi menjaga perasaan gurunya.

" Begitulah sosok beliau, sangat menghormati guru guru beliau," ungkapnya.

Sampai soal mengembangkan Thoriqah, Hasan Basri sempat mengisahkan. Melalui cerita singkat, dulunya ayah Ali sempat mencari Guru Mursyid, dan sempat berkirim surat dengan guru alim, Syekh Muslih Meranggen Demak.

"Melalui surat, beliau menginginkan Guru tadi datang ke Tungkal, karena banyak yang mau berbaiat. Entah kenapa, akhirnya Syekh Ali berbaiat dengan Syekh Nawawi Al Berjan yang kebetulan mau ke Tungkal. Ada beberapa guru pada waktu itu yang ikut berbaiat zikir," terang Hasan Basri sembari mengaku menceritakan kisah yang dia ketahui.

Setelah itu, lanjut KH Hasan, jamaah thariqah pun berkembang hingga akhirnya diikuti ribuan jamaah di Tanjabbar dan luar kabupaten. "Dulu ayah Ali buka kitab Sirrusalikin berkali - kali khatam, dan itu yang diajarkan kepada jamaahnya. Ya pengajian di Masjid Agung. Alhamdulillah hingga saat ini cukup berkembang," kata Hasan Basri.

Setelah mengisahkan riwayat singkat, dilanjutkan dengan membaca lantunan syair yang memuji perjalanan Almaghfurlah Syekh Muhammad Ali bin Abdul Wahab sembari membaca shalawat nabi.

Dipenghujung acara, dilanjutkan dengan ceramah dari Dr KH Reza Ahmad Zahid, LC MA, pengasuh dari Ponpes Lirboyo Al Mahrusiyah Kediri Jawa Timur.

KH Reza menyampaikan pentingnya memuliakan guru dan tetap menjaga silaturahmi kepada guru. Hal ini sangat penting dalam keberkahan menjalani kehidupan.

KH Reza juga banyak mengisahkan pentingnya generasi muda mengikuti majelis zikir dan pengajian lainnya, hingga mengisahkan secara singkat perjalanan Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang begitu menyayangi murid-muridnya.

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Pengasuh Ponpes Futuhiyah Meranggen Demak, KH Muhmmad Hanif Muslih Lc dan dilanjutkan makan bersama di aula Ponpes Al Baqiyatusshalihat.(*/Andri Damanik)

 

 

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement