Hearing Komisi II dengan Desa yang Terkena Banjir, PT WKS Absen


Senin, 27 Februari 2017 - 17:14:32 WIB - Dibaca: 1533 kali

Tim Komisi II DPRD Meninjau Kanal PT WKS yang Sebelumnya Meluap ke Lahan Perkebunan Masyarakat di Betara.(IST/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Komisi II DPRD Tanjabbar melakukan hearing dengan sejumlah perwakilan masyarakat dan kepala desa yang terkena dampak luapan banjir dari kanal PT WKS, Senin.

Beberapa desa yang diantaranya terkena dampak banjir pada akhir tahun lalu diantaranya Desa Mandala Jaya, Desa Muntialo dan Desa Serdang. Ketiga desa ini berada di Kecamatan Betara.

Sementara perwakilan desa lainnya yang berada di Kecamatan Pengabuan diantaranya Sungai Baung dan Suak Samin, juga hadir pada hearing tadi siang.

Ketua Komisi II DPRD Tanjabbar Ambok Angka, data yang dia terima ada sekitar 229,5 hektare areal perkebunan masyarakat yang terkena banjir di Kecamatan Betara. Data ini belum termasuk luasan areal perkebunan di desa lainnya.

Sementara data dari Pemkab Tanjabbar, luas total lahan yang terkena dampak banjir sekitar 276,5 hektare.

Lahan yang terendam banjir ini terdiri dari tanaman kopi, pinang, dan komoditas lainnya.

"Kita hearing dengan pihak desa dengan mengundang PT WKS untuk mencari jalan keluarnya. Sayangnya pihak dari PT WKS tidak hadir," kata Ambok Angka.

Pihaknya akan menjadwalkan pertemuan kembali pada 7 Maret mendatang. Tujuannya mencari solusi atas dampak banjir dari luapan kanal WKS.

Menurut Politisi Gerindra ini, banjir disebabkan luapan kanal yang cukup deras pada akhir tahun lalu. Sebab, air kanal dari Pengabuan bermuara ke Betara yang langsung bertemu dengan Sungai Betara. Pada saat pasang, air kanal melimpah ke lahan pertanian.

"Hal inilah yang akan kita komunikasikan. Sejauh ini belum ada pembicaraan soal ganti rugi tanaman. Karena pihak WKS belum hadir," jelasnya.

Ditambahkan Ambok, jika pada 7 Maret mendatang, PT WKS tidak hadir dalam hearing, pihaknya bersama perwakilan masyarakat akan datang ke Kantor WKS di Jambi.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement