KUALATUNGKAL – Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Tanjungjabung Barat mengharapkan pemerintah daerah memerhatikan kesejahteraan nelayan.
Menurut Pjs Ketua DPC HNSI Tanjab Barat Suprayogi Syaiful S IP, nelayan masih banyak membutuhkan bantuan terutama dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Terlepas dari, Suprayogi juga meminta seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Tanjab Barat agar menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita harus yakin bahwa pemerintah pasti tidak akan menyengsarakan nelayan," ujar Suprayogi Syaiful saat menggelar musyawarah cabang (muscab) HNSI di Aula Pelabuhan Perikanan Pantai Parit VII, Jumat (5/10).
Sekretaris DPD HNSI Provinsi Jambi Agus Rama SH mengatakan, DPC HNSI Tanjabbar diharapkan menjadi penyambung lidah DPD HNSI di Kabupaten Tanjab Barat.
"Kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang sudah ada di Tanjab Barat untuk memberikan kontribusi nyata ke para nelayan yang ada di Negeri Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan ini. Semoga nelayan kita bisa lebih sejahtera,” kata Agus.
Turut hadir pada pembukaan acara muscab HNSI yakni, Bupati Tanjab Barat diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ir H Erwin, Kadis Koperindag Tanjab Barat, Kadis DKP Tanjab Barat, Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat Ambok Angka, SH, Kasat Pol Air Polres Tanjab Barat, Koordinator Satwas SDKP Tanjab Barat, para tokoh nelayan Tanjab Barat dan masyarakat nelayan Kabupaten Tanjab Barat.
Terpisah, Bupati Tanjab Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ir H Erwin dalam sambutannya mengatakan, HNSI merupakan organisasi masyarakat berbasis nelayan yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah. HNSI merupakan organisasi profesi yang bertujuan untuk melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan nelayan sekaligus menyuarakan kepentingan nelayan.
"Kita telah mendapatkan bantuan kapal penangkap ikan ukuran 20 GT dari kementerian perikanan pada tahun 2017 sebanyak 5 unit yang diterima oleh koperasi LEPP Mitra Mandiri. Selain itu koperasi LEPP Mitra Mandiri juga menerima bantuan berupa kapal 3 GT sebanyak 40 unit,” kata Erwin.
Sementara itu, melalui APBD/DAK Kabupaten Tanjab Barat tahun 2018 Pemkab juga memberikan bantuan yang cukup banyak kepada para nelayan yakni, mesin 30 HP sebanyak 11 unit, alat tangkap nelayan sebanyak 300 Kg, alat tangkap Gill net ukuran 4 inchi, alat tangkap Gill Net Milenium sebanyak 40 pieces, bantuan kapal ukuran 1 GT lengkapnya sebanyak 25 unit dan bantuan perahu lengkap sebanyak 35 unit.
“Semua bantuan tersebut merupakan komitmen pemerintah kabulaten Tanjab Barat untuk mensejahterakan nelayan," tukasnya
Sebelum menutup sambutannya, Erwin berharap, hasil muscab HNSI dapat menghasilkan program kerja yang dapat mengangkat kesehatan nelayan dan semoga yang terpilih nantinya menjadi pimpinan yang amanah serta dapat mementingkan kepentingan nelayan yang ada di Kabupaten Tanjab Barat," tutupnya (*)
Penulis: E.Setyo
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat