Jalan Penghubung 3 Desa Rusak Parah, Dewan Minta Perusahaan Salurkan CSR


Selasa, 14 Maret 2017 - 12:22:11 WIB - Dibaca: 1526 kali

Jalan Penghubung Tiga Desa di Kecamatan Batang Asam Memprihatinkan.(IT) / HALOSUMATERA.COM

BATANG ASAM - Jalan penghubung di tiga desa yakni Desa Tanjung Bojo, Lubuk Bernai dan Desa Lubuk Lawas di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat memprihatinkan. Pantauan di lapangan, kondisi jalan berlumpur, menyulitkan kendaraan melintas.

Selain berlumpur, kondisi jalan yang menjadi urat nadi 3 Desa ini terlihat seperti kubangan kerbau, hal ini diakibatkan oleh banyaknya mobil pengangkut sawit milik perusahaan yang melintasi jalan warga, terutama saat musim penghujan saat ini.

Titik kerusakan jalan penghubung sepanjang 20 Kilometer ini nyaris tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, kondisi jalan yang becek kerap membuat kendaraan terpuruk.

"Kerusakan jalan ini cukup parah dan sangat menghambat," kata Andi, salah seorang warga yang tengah melintas wartawan, Selasa (14/3).

Jika ini tidak segera diperbaiki maka kerusakan jalan dikhawatirkan akan semakin parah dan tidak menutup kemungkinan akan memutus perekonomian masyarakat.

"Jadi kalau bisa pemerintah bisa memperbaiki jalan ini secepatnya, kasihan masyarakatnya," ujarnya.

Sementara itu, Zulpahmi Kades Lubuk Bernai mengaku sangat kecewa terhadap sikap empat perusahaan sawit yang kendaraannya melintasi jalan tersebut. Diantaranya PT PSJ (Makin Group), PT Kautsar, PT DAS dan PT RHM. Mobil bertonase keempat perusahaan ini kerap melintasi jalan warga, tanpa mau memperbaikinya.

“Setiap hari mobil sawit milik perusahaan melintasi jalan ini, warga sebenarnya tidak banyak menuntut, cuma minta keempat perusahaan tersebut salurkan dana CSRnya untuk memperbaiki jalan,” jelas Fahmi

Terpisah, Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Adam membenarkan kerusakan jalan yang berkedudukan di Kecamatan Batang Asam tersebut.

"Iya benar, saya juga sudah melakukan kroscek ke lokasi dan kondisi kerusakan jalan sudah teramat parah, kondisi ini begitu sangat mengganggu aktivitas warga," ulasnya.

Politisi PAN ini mendesak setiap perusahaan untuk bertanggung jawab dengan kerusakan jalan yang mereka perbuat, bukan hanya membuat kerusakan jalan dan tutup mata saja.

“Iya kita minta kepada Bappeda agar mengintruksikan ke setiap perusahaan agar aktif menyalurkan CSR, terutama untuk perbaikan jalan. Penyaluran CSR juga harus transparan supaya masyarakat tahu, penyaluran juga harus dilakukan dimana perusahaan tersebut berdomisi,"tambah Adam.(*)

Penulis : Eko

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement