Jalan Penghubung 3 Desa Rusak Parah, Dewan Minta Perusahaan Salurkan CSR


Selasa, 14 Maret 2017 - 12:22:11 WIB - Dibaca: 1455 kali

Jalan Penghubung Tiga Desa di Kecamatan Batang Asam Memprihatinkan.(IT) / HALOSUMATERA.COM

BATANG ASAM - Jalan penghubung di tiga desa yakni Desa Tanjung Bojo, Lubuk Bernai dan Desa Lubuk Lawas di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat memprihatinkan. Pantauan di lapangan, kondisi jalan berlumpur, menyulitkan kendaraan melintas.

Selain berlumpur, kondisi jalan yang menjadi urat nadi 3 Desa ini terlihat seperti kubangan kerbau, hal ini diakibatkan oleh banyaknya mobil pengangkut sawit milik perusahaan yang melintasi jalan warga, terutama saat musim penghujan saat ini.

Titik kerusakan jalan penghubung sepanjang 20 Kilometer ini nyaris tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, kondisi jalan yang becek kerap membuat kendaraan terpuruk.

"Kerusakan jalan ini cukup parah dan sangat menghambat," kata Andi, salah seorang warga yang tengah melintas wartawan, Selasa (14/3).

Jika ini tidak segera diperbaiki maka kerusakan jalan dikhawatirkan akan semakin parah dan tidak menutup kemungkinan akan memutus perekonomian masyarakat.

"Jadi kalau bisa pemerintah bisa memperbaiki jalan ini secepatnya, kasihan masyarakatnya," ujarnya.

Sementara itu, Zulpahmi Kades Lubuk Bernai mengaku sangat kecewa terhadap sikap empat perusahaan sawit yang kendaraannya melintasi jalan tersebut. Diantaranya PT PSJ (Makin Group), PT Kautsar, PT DAS dan PT RHM. Mobil bertonase keempat perusahaan ini kerap melintasi jalan warga, tanpa mau memperbaikinya.

“Setiap hari mobil sawit milik perusahaan melintasi jalan ini, warga sebenarnya tidak banyak menuntut, cuma minta keempat perusahaan tersebut salurkan dana CSRnya untuk memperbaiki jalan,” jelas Fahmi

Terpisah, Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Adam membenarkan kerusakan jalan yang berkedudukan di Kecamatan Batang Asam tersebut.

"Iya benar, saya juga sudah melakukan kroscek ke lokasi dan kondisi kerusakan jalan sudah teramat parah, kondisi ini begitu sangat mengganggu aktivitas warga," ulasnya.

Politisi PAN ini mendesak setiap perusahaan untuk bertanggung jawab dengan kerusakan jalan yang mereka perbuat, bukan hanya membuat kerusakan jalan dan tutup mata saja.

“Iya kita minta kepada Bappeda agar mengintruksikan ke setiap perusahaan agar aktif menyalurkan CSR, terutama untuk perbaikan jalan. Penyaluran CSR juga harus transparan supaya masyarakat tahu, penyaluran juga harus dilakukan dimana perusahaan tersebut berdomisi,"tambah Adam.(*)

Penulis : Eko

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Pengakuan Warga Kuala Tungkal, Pakai Motor Listrik Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

KUALATUNGKAL - Dalam mendukung Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang pesat di Indonesia, PLN mempromosikan kendaraan listrik berupa mobil listrik, motor

Advertorial

Listrik dan Pipa Bocor Jadi Kendala Perumda Air Minum Tirta Pengabuan

TANJABBAR - Distribusi air ledeng dari Perumda Air Minum Tirta Pengabuan masih belum terealisasi sepenuhnya. Disamping terkendala tegangan listrik, masih banyak

Berita Daerah

Tongkang Batubara Tabrak Fender Tiang Jembatan, Gubernur Al Haris Minta Pengusaha Ganti Rugi

JAMBI  - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH meminta kepada pengusaha untuk bertanggung jawab atas insiden tongkang angkutan batubara yang menabrak

Advertorial

Gubernur Al Haris Terima Penghargaan dari Densus 88 Anti Teror Polri

JAMBI - Gubernur Jambi DR. H. Al Haris, S.Sos, MH mendapat penghargaan dari Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Polri. Penghargaan dari satuan khusus

Advertorial

Wagub Sani : Turnamen Ekshibisi Dies Natalis Unja Jalin Kebersamaan

JAMBI - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengemukakan, Turnamen dan Ekshibisi Domino untuk memeriahkan Dies Natalis ke-61 Universitas

Advertorial


Advertisement