KUALATUNGKAL - Bangunan pasar kawasan di Kelurahan Bram Itam Ikiri, Kecamatan Bram Itam belum sempurna. Beberapa item seperti pintu belum terpasang dan atap yang bocor, menjadi penyebab pasar ini belum diserahterimakan ke Pemkab.
Pasar kawasan ini dibangun melalui dana pusat, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi, dengan pagu sekitar Rp 1 Miliar, Tahun Anggaran 2016.
Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial menegaskan, sebelum diserahterimakan ke kabupaten, sebaiknya dilakukan pengecekan bangunan.
Bupati sudah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mengecek kondisi bangunan, sebelum diserahterimakan ke Pemkab.
"Kita Pemda meminta, pihak pusat serta membawa kontraktornya untuk mengecek bangunan tersebut secara bersama," kata Bupati.
Kata Bupati, pada saat serah terima, kondisi rill bangunan harus tertuang dalam berita acara. "Apabila ada ditemukan bocor dan rusak, harus tertulis di dalam berita acara serahterima," kata mantan Dosen UNJA ini.
"Kalau serah terima begitu saja itu saya tidak mau. Kalau memang ada yang rusak ya mereka harus perbaiki. Itu saya lihat tidak sempurna bentuk bangunannya. Akan tetapi akan kita lihat bersama konsultan benar atau
tidak," tambah Bupati.
Sementara itu, Kadis Pemberdaya Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat H Mulyadi mengatakan, sampai saat ini memang pasar kawasan di Bram Itam belum dapat difungsikan, sebab dari pihak pusat belum melakukan serah terima ke pemerintah kabupaten.
"Bagaimana kita bisa memungsikan pasar tersebut, jika tidak ada serah terima dari pusat. Jadi sekarang ini kita hanya menunggu keputusan dari pusat," ujarnya.
Sebelum dihibahkan ke Pemkab, harus dilakukan pengecekan bersama oleh pihak Kementerian dan kontraktor bangunan tersebut.
"Kita sudah ke Jakarta untuk rapat mempertanyakan masalah ini. Nanti kita bersama-sama cek ke lokasi, bagaimana dengan kondisi dan kekurangan serta kelebihan bangunan tersebut. Apabila kesepakatan nanti itulah RAB nya, iya apa boleh buat. Sebab RAB bukan kita yang membuatnya mulai dari pengadaan dan segala macamnya itu mereka semua yang buat," terangnya.
Menurut Mulyadi, bangunan tersebut sudah selesai. Hanya saja, ada beberapa item yang kurang seperti bagian pintu belum terpasang dan kondisi bangunan masih bocor.
"Masih ada masa pembeliharaannya, kita minta perbaiki dahulu baru kita serah terima. Kita tidak mau kontruksinya nanti jadi masalah di masyarakat," katanya.(*)
Penulis : Akhin
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat