KUALATUNGKAL - Cuaca ekstrim mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di Tanjabbar. Kondisi ini dialami nelayan dalam sebulan terakhir.
Cuaca buruk berupa ombak disertai angin kencang yang melanda perairan Pantai Timur tersebut menyebabkan nelayan membatasi zona tangkapan, khawatir mengancam keselamatan mereka.
Salah seorang nelayan Kualatungkal, Jahrudin mengatakan, cuaca kurang bersahabat yang terjadi satu bulan terakhir membuat dirinya dan nelayan yang lain hanya bisa pasrah. Angin kencang disertai ombak yang setinggi satu meter acap kali menerpa para nelayan saat melaut.
"Akibat cuaca seperti ini pula berdampak pada hasil tangkapan laut,"kata Jahrudin.
Ia menjelaskan, sebelum dilandanya cuaca baruk angin kencang dan ombak, nelayan di Kualatungkal mampu menghasilkan puluhan kilo tangkapan laut dalam waktu hitungan jam saja.
"Namun saat ini, sudah belasan jam berada di laut, kami hanya mampu menghasilkan 20-30 kilo tangkapan laut saja setiap harinya,"jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Zulkarnain, nelayan lainnya. Dia mengatakan, saat ini ongkos melaut tidak lagi sebanding dengan pendapatan. Kini biaya ongkos dalam sehari bisa mencapai Rp 600-700 ribu, sedangkan pendapatan hanya mencapai Rp 300-400 ribu saja.
"Akibat cuaca ini pula tidak sedikit para nelayan terpaksa memilih tidak melaut. Pada gantung jaring,"ulasnya.
Nelayan berharap perubahan iklim dan buruknya cuaca beberapa pekan ini dapat segera normal, agar hasil tangkapan nelayan di Kualatungkal sebanding dengan pengeluaran.(*/cr-02)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat