Kata Jamal, Pergeseran Proyek Banggar Akan Dialokasi untuk Bidang Ekonomi yang Terdampak Covid-19


Selasa, 07 April 2020 - 10:18:56 WIB - Dibaca: 897 kali

Pimpinan DPRD Tanjabbar Sepakat Membatalkan Proyek Gedung Banggar senilai Rp 10,1 Miliar karena Dianggap Bukan Skala Prioritas.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Senin lalu DPRD Tanjabbar menggelar rapat terkait rencana penundaan proyek bangunan Banggar senilai Rp 10,1 miliar yang kini tengah ditenderkan.

Semua fraksi sepakat menunda mega proyek ini, demi kepentingan penangan covid-19 di Tanjabbar.

"Sebab, yang memiliki kewenangan untuk pembatalan merupakan eksekutif. Pimpinan dewan dan pimpinan fraksi sepakat untuk ditunda, Hari ini kami rapat konsultasi pimpinan dewan terkait rencana penundaan yang nanti anggarannya akan digeser untuk membantu gugus tugas pencegahan Corona Tanjab Barat," tegas Ketua DPRD Tanjabbar Mulyani Siregar kepada awak media, usai melakukan Rapat Banggar Senin (6/4) lalu.

Menurut dia, bangunan banggar tersebut saat ini belum terlalu penting untuk dibangun dan bukan skala prioritas.

Terpisah, Anggota Banggar DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan Sie mengatakan keputusan untuk menunda pembangunan gedung banggar ini telah sesuai dengan intruksi Mendagri tanggal 2 April 2020.

Kata dia, memang Pemerintah Kabupaten Tanjabbar melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid sebesar RP 5,3 miliar yang bersumber dari belanja modal yang kurang prioritas.

Hanya saja, kata Jamal, anggaran yang sudah disisihkan itu digunakan untuk dampak Covid-19 di bidang kesehatan dan berikut penanganannya.

Dengan adanya pergeseran anggaran Proyek Banggar, kata Jamal, diharapkan digunakan untuk penanganan dampak Covid-19 bidang ekonomi terutama kebutuhan pangan untuk masyarakat kurang mampu.

“Yang pasti proyek banggar kita minta ditunda dan anggarannya bisa digunakan untuk penanganan covid-19 nanti baik itu bidang kesehatan, ekonomi dan lainnya,” kata politisi dari Partai Demokrat ini.

Terkait rencana bantuan kebutuhan pangan yang dananya bersumber dari pergeseran proyek banggar, Jamal menuturkan masih dalam tahap pembahasan bersama Tim Gugus Tugas Covid -19. Nanti akan dibicarakan soal kriteria penerima bantuan ini.

Apakah ada rencana penunda mega proyek lainnya terkait operasional penanganan Covid-19? Jamal Darmawan mengatakan, keputusan sementara masih satu proyek saja. Sementara yang lain akan dirasionalisasi oleh TPAD setelah pembahasan bersama tim Banggar DPRD.(*/Andri Damanik)

Baca Juga: Polemik Pembatalan Gedung Banggar di Tengah Pandemi Covid-19




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement