Kata Jamal, Pergeseran Proyek Banggar Akan Dialokasi untuk Bidang Ekonomi yang Terdampak Covid-19


Selasa, 07 April 2020 - 10:18:56 WIB - Dibaca: 794 kali

Pimpinan DPRD Tanjabbar Sepakat Membatalkan Proyek Gedung Banggar senilai Rp 10,1 Miliar karena Dianggap Bukan Skala Prioritas.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Senin lalu DPRD Tanjabbar menggelar rapat terkait rencana penundaan proyek bangunan Banggar senilai Rp 10,1 miliar yang kini tengah ditenderkan.

Semua fraksi sepakat menunda mega proyek ini, demi kepentingan penangan covid-19 di Tanjabbar.

"Sebab, yang memiliki kewenangan untuk pembatalan merupakan eksekutif. Pimpinan dewan dan pimpinan fraksi sepakat untuk ditunda, Hari ini kami rapat konsultasi pimpinan dewan terkait rencana penundaan yang nanti anggarannya akan digeser untuk membantu gugus tugas pencegahan Corona Tanjab Barat," tegas Ketua DPRD Tanjabbar Mulyani Siregar kepada awak media, usai melakukan Rapat Banggar Senin (6/4) lalu.

Menurut dia, bangunan banggar tersebut saat ini belum terlalu penting untuk dibangun dan bukan skala prioritas.

Terpisah, Anggota Banggar DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan Sie mengatakan keputusan untuk menunda pembangunan gedung banggar ini telah sesuai dengan intruksi Mendagri tanggal 2 April 2020.

Kata dia, memang Pemerintah Kabupaten Tanjabbar melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid sebesar RP 5,3 miliar yang bersumber dari belanja modal yang kurang prioritas.

Hanya saja, kata Jamal, anggaran yang sudah disisihkan itu digunakan untuk dampak Covid-19 di bidang kesehatan dan berikut penanganannya.

Dengan adanya pergeseran anggaran Proyek Banggar, kata Jamal, diharapkan digunakan untuk penanganan dampak Covid-19 bidang ekonomi terutama kebutuhan pangan untuk masyarakat kurang mampu.

“Yang pasti proyek banggar kita minta ditunda dan anggarannya bisa digunakan untuk penanganan covid-19 nanti baik itu bidang kesehatan, ekonomi dan lainnya,” kata politisi dari Partai Demokrat ini.

Terkait rencana bantuan kebutuhan pangan yang dananya bersumber dari pergeseran proyek banggar, Jamal menuturkan masih dalam tahap pembahasan bersama Tim Gugus Tugas Covid -19. Nanti akan dibicarakan soal kriteria penerima bantuan ini.

Apakah ada rencana penunda mega proyek lainnya terkait operasional penanganan Covid-19? Jamal Darmawan mengatakan, keputusan sementara masih satu proyek saja. Sementara yang lain akan dirasionalisasi oleh TPAD setelah pembahasan bersama tim Banggar DPRD.(*/Andri Damanik)

Baca Juga: Polemik Pembatalan Gedung Banggar di Tengah Pandemi Covid-19




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Jalan Parit Gompong Sering Terendam, PUPR Tanjabbar Gelontorkan Rp 5 M untuk Tinggikan Jalan

TANJABBAR – Jalur Dua Parit Gompong Kota Kualatungkal sering tergenang banjir, terutama pada musim pasang dan penghujan. Jalan Nasional ini perlu menjadi perh

Berita Daerah

Bupati Anwar Sadat Komitmen Percepat Akses Internet yang Lebih Baik untuk Masyarakat Tanjabbar

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas telekomunikasi dan internet di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat

Advertorial

Bupati Tanjabbar Tandatangani MoU dengan Kementerian ESDM RI, Perkuat Potensi SDM

JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J

Advertorial

Respon Cepat kepada Masyarakat, Call Center 112 Segera Hadir di Tanjung Jabung Barat

JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)

Advertorial

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah


Advertisement