ANTISIPASI COVID-19

Lapas Tanjabbar Perketat Aturan bagi Pengunjung Warga Binaan


Jumat, 27 Maret 2020 - 17:30:07 WIB - Dibaca: 893 kali

Pengecekan Suhu Tubuh bagi Pengunjung di LP Kelas II Tanjabbar.(son/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tanjab Barat memperketat pengawasan bagi setiap pengunjung yang datang menjenguk warga binaan. Setiap pengunjung yang datang, dilakukan pengecekan suhu tubuh, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas.

"Prosedur bagi pengunjung yang datang kita cek suhu badan, kalau diatas 38 derajat celsius, kita minta dia kembali ke rumah untuk istirahat saja," ujar Kepala Lapas Kelas II Bram Itam, Imam Siswoyo kepada awak media.

Bagi pengunjung tanpa gejala suhu tubuh, diperkenankan masuk ke lingkungan lapas namun diwajibkan membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

Selanjutnya petugas akan memberikan masker saat proses pengisian biodata pengunjung. Selama di dalam lingkungan lapas, kata Imam, pengunjung tidak boleh menyentuh teralis besi, pegangan pintu atau benda lainnya tanpa izin petugas.

"Pengunjung tidak ikut campur pegang-pegang pegangan pintu dan yang lainnya," katanya.

Standar antisipasi berupa penyemprotan disinfektan juga dilakukan di lingkungan lapas.

Kegiatan sterilisasi lingkungan dimulai dengan kerja bakti membersihkan lingkungan lapas.

Seluruh barang-barang tidak terpakai di dalam penjara ataupun lingkungan dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Kegiatan penyemprotan disinfektan juga dibarengi dengan fogging agar tidak ada penyakit DBD," katanya.

Imam menambahkan petugas lapas tidak memperbolehkan aktivitas kontak langsung antara warga binaan dengan pengunjung.

"Hanya kontak langsung tidak diizinkan, pasang penghalang berupa kaca dengan lubang jarak satu meter untuk mereka berkomunikasi," katanya.

‎Ditambahkan Imam, selain memberlakukan hal di atas, pihaknya juga membatasi jumlah dan melarang pengunjung di bawah usia sekolah. 

"Hanya satu orang saja yang boleh bertemu dengan penghuni LP," sebutnya.

Lebih lanjut Imam menyebutkan, nantinya sistem kunjungan akan lebih diperketat. Para pengunjung yang ingin bertemu keluarganya ‎tidak akan bisa bertatap muka langsung.

"Kita siapkan fasilitasnya. Sistem vidio call gitu. Jadi pengunjung dan warga lapas tidak bertatap muka langsung." jelas Imam. (*/Eds)‎

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement