TANJABBAR - Distribusi air ledeng dari Perumda Air Minum Tirta Pengabuan masih belum terealisasi sepenuhnya. Disamping terkendala tegangan listrik, masih banyaknya kendala teknis di lapangan yang menyebabkan air ledeng tidak tersalur ke rumah pelanggan.
Sebagaimana dikatakan salah seorang warga Jalan Kalimantan, yang dia tulis dalam akun Facebook, Lydia Sari. Dalam unggahannya yang di grup Pencerahan Tanjung Jabung Barat, bahwa air PDAM tidak mengalir ke rumahnya.
"Pak direktur PDAM tempat kami sudah tiga hari air tidak mengalir...Jalan Kalimantan," tulisnya dalam postingannya, Rabu 15 Mei 2024, pukul 9.00 Wib.
Menanggapi hal ini, Direktur Perumda Air Minum Tirta Pengabuan, Feri Elvianto SH tak menampik hal itu. Diakui dia, bahwa kendala saat ini adalah listrik yang tidak normal sehingga tekanan air belum sampai ke pelanggan.
"Masalah listrik tidak normal sehingga tekanan air belum sampai ke ujung rumah pelanggan, kalau jaringan PDAM tidak ada masalah," kata Feri kepada halosumatera.com, Rabu pagi (15/5/24).
Dijelaskan Feri, saat ini ada 12.000 pelanggan di Tanjabbar, yang terbesar di dalam Kota Kualatungkal, mencapai 6.000 SR.
Untuk pelanggan Kuala Tungkal tidak lagi mengandalkan sumber baku di Parit Panting, Bram Itam, lantaran kondisi Sungai Parit Panting surut. Feri mengatakan, pelanggan di dalam kota disuplai dari aliran air dari IPA Tebing Tinggi, melewati Boster Senyerang Cabang Teluk Nilau, dan Boster di Parit Pudin Parit Panting.
Soal mesin pembangkit cadangan seperti genset, Feri berencana baru mengajukan.
Terpisah, Manager PLN ULP Kualatungkal, Asyauqiizzati yang baru saja Sertijab ke wilayah Palembang, mengatakan bahwa Perumda Air Minum Tirta Pengabuan masih dominan disuplai listrik dari PLN. Kata Asyauqi, idealnya ada mesin tambahan, jika terjadi gangguan tidak mengganggu distribusi air.
"Mesin mereka harus diganti, karena kalau listrik padam, harus running dari awal," ujar Asyyauqi yang baru saja Sertijab ke PLN Kota Palembang Senin 13 Mei 2024 lalu.
Diognostik Masalah
Perumda Air Minum Tirta Pengabuan merilis beberapa kendala secara teknis maupun non teknis dalam pendistribusian air ke pelanggan.
Dalam laporan singkat yang ditandatangani Direktur Perumda Air Minum Tirta Pengabuan Feri Elvianto, tanggal 12 Mei 2024, perusahaan daerah ini masih membutuhkan dukungan anggaran untuk memperbaiki fasilitas distribusi air, mulai dari Intalasi Pengolahan Air hingga ke rumah pelanggan.
Kondisi inipun hampir merata terjadi di setiap kecamatan, 8 wilayah Cabang Perumda Tirta Pengabuan.
Beberapa kendala di Perumda Induk Perumda Tirta Pengabuan Kualatungkal, diantaranya, biaya listrik untuk lokasi IPA dan Booster Pump lebih besar dari biaya usulan subsidi dikarenakan waktu pembuatan usulan aset belum diserahkan ke PDAM.
Di lokasi IPA dan Booster Pump listrik PLN sering mengalami mati lampu dan tegangan rendah.
Masih adanya pelanggan Perumda Tirta Pengabuan yang mengambil air tanpa ampere meter, merusak kontruksi water meter, memasang TEE sebelum water meter, menimbun water meter sehingga air tidak terbaca.
Selanjutnya, masih ada clem sadle sambungan rumah mengalami kebocoran akibat korosip baut clem dikarenakan kondisi tanah mengandung air asin.
Banyak water meter pelanggan yang rusak, angka meter kabur. Kemudian, banyaknya pelanggan yang menunggak rekening diatas 2 bulan sampai dengan 5 tahun.
Untuk wilayah Tebing Tinggi, dalam laporan diagnostik disampaikan, jaringan distribusi terbatas belum mencakup keseluruhan wilayah. Kemudian listrik PLN sering padam dan tegangan rendah.
Wilayah Merlung, Perumda Tirta Pengabuan merilis kendalanya diantaranya soal listrik dan tegangan rendah, beberapa wilayah belum terpasang jaringan pipa distribusi, dan sumber air baku tercemar limbah pabrik.
Untuk wilayah Muara Papalik, kendala masih soal listrik, belum terpasangnya secara keseluruhan pipa distribusi, dan sumber baku tercemar limbah pabrik.
Begitu juga di Kecamatan Renah Mendaluh, masih terkendala hal sama, yakni listrik dan pipa distribusi.
Seterusnya di Pelabuhan Dagang, selain soal listrik dan belum terpasangnya pipa distribusi secara keseluruhan, terdapat kebocoran pipa yang berada di bahu jalan. Kemudian sering terjadi genangan air pasang tinggi yang berada di lokasi instalasi.
Untuk wilayah Teluk Nilau, masih terkendala hal sama yakni soal listrik dan tegangan rendah, pipa distribusi ke rumah pelanggan belum terpasang seluruhnya dan sumber air masih menggunakan sumur bor sehingga terbatas untuk ditingkatkan kapasitasnya.(*/nik)
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba