TANJABBAR (halosumatera.com) – Memanfaatkan perkarangan kosong, Polsek Tungkal Ilir menyulap menjadi kolam ikan. Setidaknya ada lima kolam ikan dengan tujuh ribu ikan berbagai jenis.
Mulai ikan lele, nila, ikan emas, dan patin ditebar di kolam milik Polsek Tungkal Ilir ini. Selain berbudidaya ikan, Polsek Tungkal Ilir juga memanfaatkan lahan untuk bertanam sayur-sayuran.
Kapolsek Tungkal Ilir Iptu Agus Purba mengatakan, program ini merupakan arahan Kapolri melalui Kapolres Tanjabbar untuk memanfaatkan lahan untuk ketahanan pangan.
“Ini juga menjadi suatu langkah untuk ketahanan pangan daerah dengan budidaya ikan di lingkungan Polsek Tungkal Ilir, sebagai kawasan rumah pangan lestari,” kata Kapolsek.
Dikatakan dia, budidaya ini dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Ternyata, kata Agus, budidaya ini cukup berhasil. Ini terbukti beberapa waktu lalu beberapa kolam ikan sudah bisa dipanen.
Budidaya ini, lanjut Agus, terbilang mudah. Lantaran, lahan yang tersedia tidak kekurangan air, sehingga sangat cocok berbudidaya ikan. Hanya dibutuhkan ketekunan untuk memberi pakan ikan secara teratur.
Disisi lain, ikan ini tidak terlalu lama baru bisa dipanen. Butuh waktu tiga bulan, ikan bisa dipanen dan dinikmati para personil dan dibagi-bagikan ke masyarakat.
“Ikan yang dipanen ini tidak untuk diperjualbelikan, melainkan di manfaatkan untuk personil dan dibagikan kepada sejumlah masyarakat di sekitar,” kata pria berdarah Batak Simalungun ini.
Budidaya ini selain memanfaatkan perkarangan juga sebagai program ketahanan pangan selama pandemi Covid-19. “Langkah inovatif yang produktif untuk dikenalkan ke masyarakat, sehingga diharap dapat menopang ekonomi masyarakat. Kita kenalkan ke masyarakat, untuk bagaimana memanfaatkan lahan kosong, agara bisa produktif. Apalagi di tengah kondisi Pandemi Covid 19," tambahnya.
Tanam Sayuran
Lahan kosong di sekitar Polsek Tungkal Ilir juga dimanfaatkan untuk bidang pertanian. Berbagai jenis cabai dan sayuran ditanam dengan menggunakan media polibet. Meski tidak banyak menghasilkan, namun dari pertanian ini dimanfaatkan untuk personil Polsek dan masyarakat yang menginginkan.
"Memang tidak banyak hasilnya, tapi ini kalo udah panen, ya setidaknya untuk personil dan masyarakat yang ingin ambil cabai misalnya atau terong misalnya,"sebutnya
"Minimal lepaslah untuk kebutuhan sehari-hari, jadi cukup mengurangi pengeluaran,"tukasnya.(*/cr—01)
Editor: Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas