Masih Proses Verifikasi, 100 Unit Perumahan Nelayan Belum Ditempati


Jumat, 29 Juli 2016 - 14:32:54 WIB - Dibaca: 1451 kali

Perumahan Nelayan di Parit V Kualatungkal.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – 100 unit perumahan nelayan di Parit V belum ditempati. Pasalnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjungjabung Barat masih merampungkan verifikasi data-data nelayan, calon penerima bantuan. Selanjutnya berkas akan disampaikan kepada bupati untuk disetujui.

Prasojo, Kabid Pesisir Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjungjabung Barat menyatakan bahwa saat ini verifikasi berkas usulan nelayan segera rampung. 

Hari ini (29/7) berkas tersebut akan diserahkan pihak kelurahan kepada DKP. Selanjutnya, berkas tersebut akan disampaikan kepada Bupati untuk disetujui.

“Berkas peserta yang mengusulkan mendapatkan perumahan nelayan saat ini sudah memasuki verifikasi tahap akhir. Besok harusnya sudah selesai dan dikembalikan ke kami,” ungkap Prasojo, kamis (28/7).

“Nanti nama-nama penerima itu akan disahkan oleh Bupati,” ungkapnya.

Setelah nama-nama itu disahkan Bupati, akan dibuat peraturan terkait pemanfaatan rumah bantuan Kemenpera itu. Hanya saja, sampai saat ini kejelasan hibah rumah tersebut juga belum bisa dipastikan. Sehingga untuk pembuatan peraturan tersebut harus menyesuaikan proses hibahnya.

Prasojo sendiri mengungkapkan bahwa usulan awal pihak nelayan yang ingin mendapatkan 100 unit perumahan nelayan itu sebanyak 189 orang. Namun, mereka hanya mengambil 100 orang saja yang dinilai paling layak. Maka dari itu, dilakukan proses verifikasi berjenjang yang sangat ketat. Termasuk kebutuhan dokumen pribadi dan kependudukan yang juga harus dilengkapi. Setelah itu akan dilakukan penilaian dan perangkingan.

“Kita hanya mengambil peringkat 1-100 saja,”ucapnya.

100 unit perumahan nelayan tersebut dibangun oleh Pihak Kementrian PU dan Perumahan Rakyat. Dan rumah tersebut khusus diberikan kepada keluarga nelayan yang tidak memiliki tempat tinggal dan tidak mampu. Pada proses pembangunannya sempat terjadi kendala karena ada bangunan yang ambruk. Karena disinyalir terjadi kesalahan kontruksi. Saat ini hanya menunggu proses hibah dari Kementrian PU dan Pera kepada Pemkab Tanjab Barat. (*/son)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah

Rafli Kaget Didatangi Lurah, Ketua RT dan Pol PP, Hanya Karena Bangun Garasi Kayu di Jalur Hijau

TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25

Berita Daerah


Advertisement