BETARA - Aktivitas jual beli di Pasar Pematang Lumut pasca merebaknya virus Corona di lingkungan PT PetroChina mulai berdampak, Rabu (29/7). Meski para pedagang masih berjualan, pembeli tak seramai hari-hari biasa.
Pantauan di Pasar Pematang Lumut, tampak pedagang masih eksis berjualan. Meski berjualan, pedagang tetap memakai masker, mengikuti protokol kesehatan.
Salah warga Pematang Lumut ditemui infotanjab.com, Indra mengaku jika warga sempat panik, khawatir Covid-19 menyebar di Pematang Lumut dan sekitarnya.
Kendati demikian, sebagian pedagang memberanikan diri untuk tetap berjualan. "Semalam para pedagang dirapid tes oleh petugas kesehatan. Infonya ada seratus pedagang," ujar Indra yang rumahnya tak jauh dari Pasar Pematang Lumut.

Selain pasar, sejumlah warung makan juga tetap buka, meski pembeli terbilang sepi.
"Warung makan masih ada yang buka, tapi agak sepi," ujarnya.
Seperti diketahui, setidaknya 20 karyawan PetroChina dan subkontraktornya terkonfirmasi positif Covid-19. Puluhan karyawan tersebut, seluruhnya diisolasi di beberapa rumah sakit di Kota Jambi.
Dirikan Pos Covid
Menanggapi adanya lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat akan memperketat jalur masuk.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH yang juga menjabat sebagai Kapolres Tanjab Barat saat diwawancarai awak media usai melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak PT Petrochina International Jabung Ltd, Selasa (28/7).
" Kita dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat akan memperketat jalur masuk dengan mendirikan Pos Terpadu pemeriksaan Covid-19 terhadap warga yang dari luar Kabupaten Tanjab Barat.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap warga yang dari luar Kabupaten Tanjab Barat yang masuk melalui wilayah Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat.
Selain memperketat jalur masuk, selanjutnya kita juga akan melakukan langkah-langkah lanjut terkait dengan pencegahan seperti melakukan Patroli, kemudian membagikan APD terhadap warga sekitar, baik itu masker maupun sarana cuci tangan.
Dan yang paling menonjol, langkah segeranya, tadi dijelaskan dengan pihak Petrochina, bahwa mereka saat ini sudah menerapkan karantina terhadap kegiatan operasional baik di dalam maupun di luar.
“Seluruh karyawan yang berada di dalam area dijaga tidak bisa keluar lagi selama 14 hari kedepan ini, begitu juga dengan yang diluar, tidak bisa masuk ke dalam area,” sambungnya
Dalam hal ini, lanjut AKBP Guntur, berharap peran serta dari masyarakat, semua masyarakat harus berperan aktif untuk mematuhi protokol kesehatan dan mendukung upaya ini.
Menurutnya, upaya ini akan sia-sia, manakala masyarakat Kabupaten Tanjab Barat khususnya masyarakat Kecamatan Betara tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab juga telah menyiapkan tempat isolasi maupun tempat penanganan pasien covid-19 manakala kapasitas di Petrochina sudah tidak memungkinkan.
“Dan itu nanti bisa ditangani lebih lanjut ditempat-tempat isolasi yang sudah kita tawarkan ini,” ucapnya mengakhiri (*/nik/Ek)
MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke
JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen