Pedagang Pasar Bedug Jualan di Jalan Melati, Bayar Rp 130 ribu per Lapak


Senin, 06 Juni 2016 - 16:40:41 WIB - Dibaca: 2351 kali

Pedagang Pasar Bedug Sepakat untuk Berjualan di Jalan Melati.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pasar Bedug mendadak pindah ke Jalan Melati. Meski tak bertenda, para pedagang makanan yang menjajakan santapan berbuka puasa tetap semangat. Hari pertama mereka berjualan, tanpa ada peresmian dari Pemkab Tanjabbar.

Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat dengan Panitia Amaliah Ramadhan, lokasi Pasar Bedug dan Pasar Obral dipusatkan di Jembatan Anjungan Marina atau lebih dikenal Water Front City (WFC). Hujan deras dan angin kencang yang terjadi dua hari lalu, merobohkan tenda-tenda pasar bedug yang telah disiapkan Pemkab.

Pedagang pasar bedug akhirnya berinisiatif untuk berjualan di lokasi lama, yakni di Jalan Melati, disamping memang lokasinya cukup strategis.

“Bagaimana mau jualan di WFC, tendanya juga roboh dan sebagian masuk ke sungai,” kata Makni, salah satu pedagang kue di Jalan Melati.

Makni mengaku lebih nyaman berjualan di Jalan Melati, meski tenda belum terpasang. Dia menyewa dua lapak, dengan tarif sewa per lapak Rp 130 ribu.

“Saya pakai dua meja, per lapak biayanya sama seperti tahun kemarin, Rp 130 ribu,” kata Makni.

Ida, pedagang lainnya juga merasa nyaman berjualan di Jalan Melati ketimbang di WFC. “Lebih enak di sini saja, kita di sana jauh dari pasar, dan angin kencang,” ungkap Ida.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kebersihan dan Tata Bangunan Nasroel Effendi membenarkan, lokasi pasar bedug pindah ke Jalan Melati. Sementara ini belum dilakukan peresmian oleh Bupati, lantaran tenda belum terpasang.

“Karena mendadak, jadi tenda akan kita pasang secara bertahap. Perlu waktu tiga hari masang tenda tersebut. Di WFC, sebagian tenda masuk ke sungai karena tertiup angin dua hari lalu,” kata Nasroel.

Tragedi robohnya  tenda pasar di WFC, pihaknya berinisiatif mengarahkan pedagang untuk berjualan ke Jalan Melati.

“Memang permintaan pedagang juga, ingin berjualan di Jalan Melati,” jelasnya.

Soal ini, kata Nasroel, telah dilaporkan ke Bupati melalui Asisten Ekbang, bahwa ada perpindahan lokasi pasar bedug. Sejauh ini, dia masih mendata berapa banyak pedagang yang berjualan di Jalan Melati.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement