Pemasangan Pipa Gas PT Mandala Diprotes Warga


Senin, 05 November 2018 - 02:19:11 WIB - Dibaca: 1361 kali

Penolakan Warga Kelurahan Mekar Jasa terhadap Lintasan Pipa Gas yang Menghalangi Jalan Masuk Rumah Milik Maulana dan Sugianto.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Proyek pemasangan pipa gas PT Mandala Energi Lemang Psc Ltd menuai protes. Penolakan warga RT 05 Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara cukup beralasan, lantaran pipa yang akan dipasang, sebagian menghalangi jalan masuk ke rumah warga.

Pantauan di lapangan, pipa minyak dan gas ini dipasang di ketinggian satu meter lebih di atas permukaan tanah. Adapun rumah warga yang bakal terhalang pipa adalah milik Maulana dan Sugianto.

"Yang kita protes itu soal ketinggian pipanya. Bukan soal jaringannya. Karena sangat menghalangi akses keluar masuk warga," terang Eko perwakilan warga.

Kata Eko, sebenarnya permintaan warga kepada perusahaan tidak berlebihan, cukup perusahaan membengkokkan pipa atau menanamnya di tanah.

"Dengan demikian tetap ada akses jalan bagi hunian warga," ujarnya.

Kenyataanya, permintaan warga belum terpenuhi. Justru pihak perusahaan tetap ingin memasang pipa sesuai perencanaan awal.

"Memang pipanya belum terpasang dan tersambung. Tapi, kita dapat kabar jika pengerjaannya akan dilanjutkan dan tidak memenuhi keinginan warga," beber Eko.

Menanggapi persoalan ini, Jhon Bahtiar pelaksana lapangan atas pemasangan pipa milik PT Mandala mengaku tidak keberatan dengan permintaan warga tersebut. Hanya saja, pihaknya harus meminta izin kepada PT Mandala.

"Posisi kami di sini hanya sub kontraktor dari PT Mandala. Pekerjaan kita sesuai dengan apa yang diinginkan Mandala saja. Jadi, keputusan ada di PT Mandala. Masyarakat dengan kita tidak ada hubungannya,"sebutnya saat di wawancarai awak media.

Sementara itu, humas PT Mandala, Martin saat menemui warga di lokasi pemasangan pipa persis di depan rumah Sugianto sempat bersitegang dengan warga. Namun, berhasil diredam oleh sejumlah aparat dari Dinas Kehutanan Provinsi yang juga hadir saat itu.

Setelah suasana mulai terkendali, Martin menyampaikan kepada warga akan memberikan keputusan dalam pertemuan pada hari Senin besok. 

"Masalah ini akan saya sampaikan dulu pada atasan saya. Untuk hasilnya, akan saya sampaikan pada pertemuan Senin besok," tutup Martin sambil beranjak pergi.

Sayangnya, saat di wawancari wartawan, Martin menolak memberikan komentar. "No Coment," katanya sambil berlalu.(*/eds)

Editor : Tim Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjabbar Tandatangani MoU dengan Kementerian ESDM RI, Perkuat Potensi SDM

JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J

Advertorial

Respon Cepat kepada Masyarakat, Call Center 112 Segera Hadir di Tanjung Jabung Barat

JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)

Advertorial

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah


Advertisement