KUALATUNGKAL - Perencanaan pembangunan Sport Center atau dikenal sebagai GOR Serba Guna dalam tiga tahun terakhir dinilai berorientasi proyek dan sama sekali tidak kreatif. Pembangunan kampung atlet ini dianggap berlebihan, tak sesuai dengan struktur alam di wilayah pasang surut.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar dihubungi infotanjab.com, Sabtu siang.
"Perencana di eksekutif itu orientasi nya proyek dan sama sekali tak kreatif. Harusnya orientasi nya manfaat. Harusnya dibuat gedung olahraga serba guna dan sederhana, sesuai dengan struktur alam kito," kata Jahfar menimpali.
Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah bagaimana atlet di pelbagai cabor yang seharusnya berlatih di dalam ruangan tidak harus kehujanan.
"Kalau dibuat dengan konstruksi rangka baja ringan kan biso. Ini yang diajukan Dispora ke Kemenpora itu kampung atlit. Alangkah melebihnyo, sedang hambalang be masalah," kata politisi Partai Golkar ini.
Jahfar menegaskan, cita-cita untuk membangun kampung atlit, menurutnya terlalu berlebihan. Sementara GOR kabupaten saja tidak ada.
"Cuma kalau saya yang bikin itu GOR 10 Milyar cukup, dengan syarat kontruksi baja ringan," ujarnya.
Jahfar menyebut, sebelumnya estimasi pembangunan GOR ditaksasi Rp 50 M. Dengan kondisi sekarang, dana sebesar itu tidak akan cukup membangun kampung atlet yang telah direncanakan.
Terpisah, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza, pembangunan GOR Serba Guna mengandalkan APBD tidak akan selesai, lantaran kemampuan keuangan daerah yang terbatas. Begitu juga mengandalkan CSR perusahaan, juga tidak akan tercukupi.
"Dananya terlalu besar, gak akan mungkin CSR," ujar Faisal Riza.
Demi mendorong percepatan pembangunan Sport Center ini, pihaknya bersama Disparpora telah berkoordinasi ke Kemenpora beberapa bulan lalu. Hasilnya, Pemkab diminta mengajukan ulang usulan ke Kemenpora.
Sebagaimana dikatakan Otto Riyadi, Kadisparpora Tanjabbar, bahwa proposal DAK olahraga akan diajukan pada tahun depan, dan berharap disetujui untuk anggaran 2020.
Mengenai besaran dana, kata Otto akan dibicarakan kembali, menyesuaikan kondisi yang ada.
Data yang diperoleh infotanjab.com, pembangunan GOR ini menelan dana cukup fantastis. Tahun 2015 dialokasikan sebesar Rp 5,7 miliar, tahun 2016 sebesar Rp 9,8 miliar, tahun 2017 sebesar Rp 1 miliar. Tiga tahun anggaran ini baru selesai sebatas tiang pancang.
Tahun ini, Dinas PUPR mengalokasikan anggaran lanjutan untuk pengecoran lantai sebesar Rp 1,7 miliar. Di lokasi terpisah, juga dibangun jalan dan box culvert, bagian dari peningkatan sarana prasarana GOR.(*)
Editor : Tim Redaksi
JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J
JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket