Pembangunan Pasar Kawasan Sungai Saren Terancam tidak Diterima Pemkab


Minggu, 29 Januari 2017 - 16:17:08 WIB - Dibaca: 1291 kali

Ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pembangunan Pasar Sungai Saren di Kecamatan Bramitam belum rampung, dikhawatirkan Pemkab Tanjabbar tidak akan menerima pembangunan pasar tersebut.

Peltu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mulyadi membenarkan jika proyek tersebut belum selesai, sehingga belum ada serah terima.

"Infomasinya pihak rekanan mengajukan perpanjangan kontrak kerja,” ujar Mulyadi melalui telepon seluler pekan lalu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Saleh, saat dikonfirmasi mengatakan hal yang sama.

“Proyek tersebut belum ada diserah terimakan, karena proyek tersebut belum rampung. Infonya pekerjaan diperpanjang waktunya. Kalau kondisi pembangunan hanya sebatas itu saja, kita tidak akan terima,” kata Saleh.

Disinggung sejauh mana pengawasan dinas dalam pembangunan tersebut, Saleh mengaku pihaknya tidak melakukan pengawasan, karena langsung dihandle pusat.

“Pengawasnya ditunjuk dari Pusat semua. Kita hanya menunggu selesai dan menerimanya. Untuk lebih jauh soal pekerjaan ini coba tanya saja langsung sama Ikip, dia orang kepercayaan rekanan yang mengerjakan proyek ini untuk mengawas di lapangan,” terang Saleh.

Sayangnya Ikip, orang kepercayaan rekanan tersebut, dicoba dihubungi via telepon selulernya tidak ada jawaban.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan Januari lalu, pembangunan Pasar di Desa Bram Itam Kiri, Kecamatan Bramitam, masih belum rampung.  Mirisnya lagi, pembangunan yang bersumber dari APBN, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi ini diduga asal jadi.
Pasalnya dari pembangunan yang dikerjakan tidak sesuai dengan harapan, dan pada bagian bangunan tampak retak.

Salah satu warga saat disambangi mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan pembangunan pasar ini, karena sepertinya pengerjaan yang dilakukan diduga asal jadi.

”Mengapa kita bisa berbicara seperti itu, sebab sesuai dengan kenyataannya," kata warga yang enggan menyebutkan namanya ini.

Menurutnya, pembangunan pasar jika dilakukan seperti ini  justru cukup membahayakan kedepannya.

“Bagaimana kita tidak khawatir. Memang untuk saat ini aman-aman saja, tapi kedepannya bagaimana,” ucapnya.

Lurah Bram Itam Kiri Zunaidi mengatakan, pihaknya akan melakukan peninjauan adanya laporan tersebut dan memastikan hasil pengerjaaan yang dilakukan pihak rekanan.

”Disini kita tidak bisa berbuat banyak, namun apabila hal ini benar kita akan laporkan pengerjaan ini kepada instansi yang terkait agar apa yang dikerjakan rekanan tidak bisa sembarangan, ” ungkap Lurah. (*)

Penulis : Den

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement