KUALATUNGKAL – Menunggu adanya pengalihan anggaran Pilkada untuk penanganan Covid 19, ternyata Pemerintah Kabupaten Tanjabbar telah menyisihkan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar.
Dana ini bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT), setelah dilakukan pergeseran alokasi anggaran dari seluruh biaya perjalanan dinas di seluruh OPD lingkup Pemkab Tanjabbar.
Hal ini dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Tanjabbar Ir H Taharuddin dalam keterangan persnya, Selasa (31/3/20).
Menurut dia, alokasi dana dapat ditambah jika kebutuhan riil dari hasil evaluasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19, dimungkinkan untuk melakukan pergeseran anggaran dengan melakukan rasionalisasi belanja barang/jasa.
“ dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pergeseran anggaran terhadap belanja modal karena saat ini yang terpenting menurut Bupati Tanjung Jabung Barat, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Taharuddin.
Anggaran yang disiapkan ini nantinya diperuntukkan kegiatan percepatan yang terdiri dari pengadaan bahan-bahan habis pakai, peralatan yang digunakan dalam rangka pencegahan, makan minum, BBM kendaraan dan biaya lain yang terkait dengan pencegahan.
Selanjutnya, anggaran yang ada akan dialokasikan untuk penanganan pasien yang terkena COVID-19 (jika ada) yang meliputi bahan habis pakai, peralatan, jasa petugas dan ekstra fooding petugas yang menangani pasien COVID-19.
Kesiapan Rumah Sakit
Jubir Gugus Tugas Penanggulanan Covid 19 Ir H Taharuddin mengatakan, RSD KH Daud Arif Kualatungkal telah menyiapkan fasilitas, berupa ruang isolasi untuk pasien yang terpapar Corona.
Dikatakan dia, saat ini telah disiapkan ruang isolasi sebanyak 6 Bad. Tenaga medis yang standbye di ruang isolasi sebanyak 13 orang yang terdiri dari tiga dokter dan 10 perawat.
Sedangkan terkait Alat Pelindung Diri (APD), Taharuddin menyebut telah tersedia sebanyak 59 Set.
Selain pihak rumah sakit, Dinas Kesehatan melalui puskesmas yang ada juga telah melakukan persiapan penanganan Covid 19. Artinya, dari 1 puskesmas di 13 kecamatan, telah memiliki tenaga dokter dan perawat yang sewaktu-waktu dapat melakukan tindakan medis.
Sedangkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tidak tersedia di Dinkes maupun Puskesmas. Petugas medis di puskesmas hanya menggunakan masker dan sarungtangan. Ada yang berinovasi membuat sendiri Face Shield / Penutup Wajah dan menggunakan jas hujan.
“APD lengkap diutamakan terlebih dahulu pada fasilitas kesehatan yang merawat langsung pasien. Dan untuk Rapid Test diprioritaskan kepada ODP dan PDP,” timpalnya.(*/Andri Damanik)
TANJABBAR – Jalur Dua Parit Gompong Kota Kualatungkal sering tergenang banjir, terutama pada musim pasang dan penghujan. Jalan Nasional ini perlu menjadi perh
JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas telekomunikasi dan internet di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat
JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J
JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,