KUALATUNGKAL – Dibandingkan tahun lalu, penderita Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Tanjabbar melonjak. Data di Dinkes Tanjabbar, tahun 2017 silam tercatat 115 penderita DBD. Sementara tahun ini, data dari RSD KH Daud Arif terhitung Januari hingga November tercatat 188 penderita DBD yang dirawat di rumah sakit plat merah ini.
188 pasien DBD ini, 35 orang diantaranya dinyatakan Dengue Shock Syndrome (DSS) atau tergolong parah.
"Dari sekian banyak pasien DBD ini, satu dinyatakan meninggal dunia. Dan sebelas pasien DBD lain terpaksa di rujuk ke jambi," kata Dirut RSUD Daud Arif dr Elfri melalui Kepala Ruangan Rekam Medis Zainal Mutaqim kepada wartawan, Kamis.
Zainal Mutaqim menyebutkan, 188 pasien DBD positif ini adalah catatan yang diakumulasikan dari Januari sampai Nopemver 2018.
Zainal menambahkan, setiap bulannya data pasien DBD yang dirawat inap mengalami peningkatan. Pada Bulan Januari tercatat 7 kasus DBD, Februari 8 kasus, Maret 8 kasus, April 12 kasus, Mei 34, Juni 33 kasus, Juli 23, Agustus 28, September 19 kasus, Oktober 36 kasus dan Nopember 25 kasus.
Dia menambahkan, bahwa saat ini pasien DBD tidak hanya berasal dari wlayah indemik saja, seperti Tungkal Ilir. Namun, ada juga pasien DBD berasal dari kecamatan Betara dan beberapa kecamatan lainnya.(*/eds)
Editor : Tim Redaksi
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat